Sebelum membahas lebih lanjut sesuai judul diatas, maka harus kita ketahui dahulu apa itu teori behavioristik.
Teori Behavioristik adalah suatu teori yang mempelajari tingkah laku manusia dengan menggunakan metode objektif, mekanik, materialistik sehingga perubahan tingkah laku seseorang dapat dilakukan melalui upaya pengondisian.
dari pengertian diatas maka kita mendapatkan beberapa poin penting, antara lain
1. Â Teori ini adalah teori yang mempelajari (perubahan) tingkah laku manusia
2. Implementasi teori ini dapat dilakukan dengan pendekatan objektif, mekanik dan materialistik
3. Perubahan Tingkah laku manusia dapat dilakukan dengan upaya pengondisian.
Poin-poin diatas dapat menjadi dasar kita untuk mendidik peserta didik, baik dalam segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.
Baca juga :Â Peranan Pemerintah, Guru, Siswa dan Orangtua dalam Menghadapi Kendala Pembelajaran Daring akibat Pandemi Virus Corona
Pada tulisan ini penulis ingin membahas sedikit tentang peran guru dalam pembentukan sikap (perilaku) terpuji, berarti termasuk dalam penilaian afektif.Â
Teori ini mengutamakan stimulus-respon dalam proses pembelajaran. Maka dari itu, guru dituntut untuk memberikan stimulus positif kepada para peserta didik, sehingga peserta didik juga dapat memberikan respon positif terhadap stimulus yang diberikan oleh guru yang bersangkutan.
contohnya seperti:
Bapak/Ibu Guru: "Dalam proses belajar mengajar kita menggunakan metode diskusi dan tanya jawab ya anak-anak sekalian, dimohon untuk bersikap dengan baik selama proses pembelajaran."
Peserta didik: "Baik Pak/Bu Guru."
Baca juga : Pembelajaran Daring Berkendala Bagi Siswa, Dimanakah Peran Orangtua Serta Guru?
Setelah itu mereka melakukan pembelajaran dengan metode diskusi dengan sangat baik dan efektif, peserta didik melaksanakannya dengan sikap yang terpuji, tidak mencela peserta didik lain yang tanggapannya atau pendapatnya berbeda, saling menghormati pendapat lain, mengerti bahwa referensi yang mereka baca juga  dari berbagai penulis yang berbeda.
Kemudian, guru juga dapat menasehati para peserta didiknya agar selalu berbuat baik terhadap orang lain, baik kepada peserta didik lain, para guru lain, serta masyarakat umum, ataupun juga bisa memberikan contoh secara langsung kepada peserta didiknya sehingga mereka dapat mengambil pelajaran dari perilaku guru yang bersangkutan tersebut.
Mungkin cukup itu yang dapat penulis sampaikan, insyaAllah ditulisan yang lain kita akan melanjutkan tulisan "peran guru" ini, namun dalam perspektif yang berbeda. sehingga kita dapat mempelajari guru dari berbagai perspektif dan diharapkan agar kita selalu menghargai profesi guru, karena guru adalah profesi yang sangat tertinggi di dunia ini.
Baca juga : Peran Guru dalam Mengoptimalisasi E-learning untuk Meningkatkan Literasi Peserta Didik
Semoga Bermanfaat :)
TTD, Penulis
Aufaa Muhammad Irsyaad.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!