Namun, suatu malam, situasinya berubah drastis. Dia mendengar tetangganya berteriak "Evakuasi!" dengan panik. Nadiya harus meninggalkan rumahnya dengan cepat bersama kedua anaknya.Â
Saat mereka mencoba mencari tempat perlindungan, mereka menyadari bahwa sebagian besar bangunan di sekitar mereka telah hancur.
Nadiya sekarang berusaha untuk sampai ke rumah orang tuanya dengan selamat. Namun, dia bertanya,Â
"Di mana kita bisa bersembunyi ketika kematian datang dari langit?"
Penderitaan yang dialami Nadiya dan warga Gaza lainnya sangat besar. Mereka merasa bahwa skala kerusakan yang terjadi di Gaza belum pernah terjadi sebelumnya. Situasinya semakin sulit setiap harinya.
Di wilayah lain, Dina, seorang wanita berusia 39 tahun, bersama dengan keluarganya, berusaha melindungi diri dari serangan udara Israel.Â
Mereka tinggal di daerah pesisir yang dikenal dengan sebutan Rimal. Sebelum serangan Israel dimulai, kawasan ini adalah tempat permukiman yang tenang, sekitar 3 kilometer dari pusat kota.
Namun, pada suatu sore, keluarga Dina mulai mendengar suara tembakan keras di sekitar lingkungan mereka. Mereka merasa aman di dalam rumah mereka, namun tiba-tiba jendela pecah, pintu terbanting, dan beberapa bagian atap runtuh di sekitar mereka. Mereka harus tetap tinggal di dalam rumah yang rusak ketika enam serangan udara berikutnya menghantam daerah tersebut.
Ketika suasana mulai tenang, Dina dan keluarganya pergi mencari perlindungan dan meninggalkan semua yang mereka miliki. Mereka berlari ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntungnya, luka mereka tidak begitu serius.
Namun, saat mereka kembali ke rumah mereka untuk mengambil barang-barang mereka, rumah mereka telah hancur total. Sekarang mereka tinggal sementara bersama keluarga lain dan mencoba pulih dari keterkejutan yang mereka alami. Dina menggambarkan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Penduduk Gaza lainnya juga berbagi kisah penderitaan mereka. Busha Khalidi mengungkapkan betapa mengerikannya situasi saat ini. Ia mengatakan bahwa keputusan Israel untuk "menghukum seluruh penduduk secara bersamaan adalah kejam.Â