Tantangan keamanan siber semakin nyata seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi.Â
Kita berbicara tentang risiko serangan siber, pencurian informasi, dan mata-mataan digital yang bisa mengancam kita.
Menjaga hal ini adalah keharusan. Salah satu ide yang muncul adalah mendirikan Angkatan Siber, semacam tim khusus yang fokus menangani ancaman ini.
Bayangkan jika kita punya Angkatan Siber yang handal.Â
Mereka akan jadi garda terdepan dalam melindungi kita dari serangan siber.
Namun, tentu ada pertanyaan mengenai dampaknya terhadap aktivitas kita sehari-hari.Â
Akan ada perubahan dalam bagaimana data kita dilindungi dan bagaimana kita berinteraksi di dunia digital.
Tentu saja, hal ini membutuhkan dana yang cukup.Â
Dana bisa datang dari anggaran pemerintah atau mitra swasta yang peduli dengan keamanan siber.Â
Tapi yang paling penting adalah mengatur tugas pokok dan fungsi Angkatan Siber.Â
Mereka perlu fokus pada pertahanan siber, pelatihan, dan kerja sama dengan pihak lain.
Sekarang, soal siapa yang cocok menjadi bagian dari Angkatan Siber.Â
Ada opsi untuk melibatkan orang dari militer (TNI) yang sudah paham tentang strategi pertahanan.Â
Tapi juga penting untuk menggandeng ahli siber dan praktisi digital yang punya keahlian khusus di bidang ini.Â
Kolaborasi antara keduanya bisa menjadi kekuatan besar.
Angkatan Siber juga bisa bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) serta Direktorat Polri Tindak Pidana Siber.Â
Mereka bisa berbagi informasi dan saling mendukung dalam menangani masalah siber.Â
Intinya, kerja sama semua pihak penting agar Indonesia tetap aman di dunia digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H