Ku ambil ponsel pintar di sebelah. Ku buka aplikasi membaca berita sosial hingga politik pemerintahan. Dari ghibah artis selingkuhan hingga kebijakan para pengambil keputusan.
Ku lirik ada sebuah tagar yang berulang-ulang. Pertanda sedang hangat menjadi topik pembahasan. Lalu kubaca tulisan-tulisan itu. Komentar-komentarnya. Hingga perdebatan mereka.
Tiba-tiba otak berontak. Apa yang saya baca di komentar-komentar itu tak sesuai dengan pengetahuan yang selama ini didapat dari logika buku-buku, pengalaman serta pengetahuan.
Kututup ponsel dengan murka sembari memaki-maki. "Betapa bodohnya mereka. Bodohnya sedalam bumi, hingga keluar lagi di bagian bumi lainnya, sejenak kemudian terlepas tak terkendali, menyundul langit yang ada di belahan bumi sebelah."
Tiba-tiba, suara lembut menyapa di sebelah.
"Mas, ini kopinya sudah matang. Mendoannya masih ngebul-ngebul loh. Jangan dianggurin aja."
Pamulang, 8 Agustus 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H