Sekali lagi, hanya suara batin.
Jarak sudah dekat. Ajudan depan sudah memberi aba-aba tanda ke anak buah di pinggir jalan. Ini pertanda, lokasi tak kurang dari lima ratus meter jauhnya.
Tiba-tiba...
“Aduuuh,” keluh sang idola
“Ada apa pak,” tanya saya.
“Perut sakit. Kayaknya efek sambal makan siang barusan,”
Sementara di jalanan depan tampak panitia penyambutan sudah mulai terlihat.
“Sudah ga kuat ini,” kata sang idola.
“Terus gimana ini pak?”
“Pakai tanya,” nada tak suka sang idola pada ajudan.
“Tapi pak. Oh, siap pak,”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!