Mohon tunggu...
ilham aufa
ilham aufa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, Penulis Lepas

Masih Belajar dan Terus Belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebutuhan Mendesak Sang Idola

31 Agustus 2016   12:03 Diperbarui: 31 Agustus 2016   12:14 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sekali lagi, hanya suara batin.

Jarak sudah dekat. Ajudan depan sudah memberi aba-aba tanda ke anak buah di pinggir jalan. Ini pertanda, lokasi tak kurang dari lima ratus meter jauhnya.

Tiba-tiba...

“Aduuuh,” keluh sang idola

“Ada apa pak,” tanya saya.

“Perut sakit. Kayaknya efek sambal makan siang barusan,”

Sementara di jalanan depan tampak panitia penyambutan sudah mulai terlihat.

“Sudah ga kuat ini,” kata sang idola.

“Terus gimana ini pak?”

“Pakai tanya,” nada tak suka sang idola pada ajudan.

“Tapi pak. Oh, siap pak,”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun