“Harus ada namanya. Setiap item kegiatan harus mempunyai identitas,” tegas sang ketua.
“Oke, saya usul nama. Gerakan Seribu sedekah,” kata si A
“Ada yang lain?,” kata ketua memotivasi kami.
“Charity from people to people,” usul si B.
“Karitas untuk Rakyat,” usul si C
“SUSU TANTE,” usul si D.
Tiba-tiba seluruh peserta rapat menengok ke pemberi usul yang terakhir.
“Apa itu?” tanya Ketua.
Sang pemberi ide menjawab datar, “Anu mas, maksudnya, Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan”. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!