KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan penelitian, dapat disimpulkan bahwa Filsafat Ki Hajar Dewantara dilatarbelakangi oleh semangat kebangsaan yang sangat kuat, dinamis dan prospektif serta berakar pada budayanya sendiri. Implikasinya pada merdeka belajar yaitu berkaitan dengan filosofi progresivisme yang mengarahkan bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan, melainkan ada kemampuan aktif berpikir secara menyeluruh. Selain itu, implikasinya pada manajemen pendidikan di Era Society 4.0 melalui kepala sekolah meliputi dimensi memberi kepercayaan kepada bawahan, mendorong staf untuk maju, menghormati guru yang telah menunjukkan kinerja mengajar yang baik.
SARAN
Berkaitan dengan hal ini, maka disarankan kepada penulis lainya untuk menggali lebih mendalam lagi mengenai tokoh Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan yang sangat berjasa mengembangkan pendidikan di Indonesia pada zamannya.
DAFTAR PUSTAKA
Basuni, A., Ma'mur, I., & Kurniawan, A. F. (2021). Freedom to Learn Manifesto of Ki Hadjar Dewantara's Educational Philosophy (A new formula in PAI learning). International Journal of Nusantara Islam, 9(2), 548-560.
Darmawan, I. P. A., & Sujoko, E. (2019). Understanding Ki Hadjar Dewantara’s educational philosophy. International Journal of Humanities and Innovation (IJHI), 2(3), 65-68.
Dewantara, A. (2019). Pantang menyerah menuju hidup berkelimpahan dalam perspektif filsafat aristotelian. https://doi.org/10.31227/osf.io/hjkc3.
Dhiniaty Gularso et al. (2019). What Kind Of Relationship Is Between Ki Ageng Suryomentaram And Ki Hadjar Dewantara ? : Two Figures Of Indonesian Education. Journal of Physics: Conference Series. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1254/1/012003.
Indarti, T. (2019). Implementasi Tringa Taman Siswa dalam Manajemen SDM untuk Kemajuan Sekolah. Sosiohumaniora, 5(1), 28–37
Siti Malikhah Towaf. (2016). The National Heritage of Ki Hadjar Dewantara in Tamansiswa About Culture-Based Education and Learning. Journal of Education and Practice, 7(23), 167–176.