Terdengar kumandang Nya
Berbisik hati, terbuka mata
Menyegerakan sujud pada Sang Pencipta
Pintu tebuka roma menghadang
Sejuk embun menusuk hidung
Teriakan sang jantan bersahutan
Membangunkan insan terlelap bersama mimpi
Angin siupan menggesek kulit, berdiri bulu kudung merinding
Menahan dingin, sembari mengelus tebing
Menuju lempeng pudarnya petang, berganti sinar munculnya mentari
Di pengujung timur telihat bolanya
Cahyanya terasa lembut menyentuh kulit
Ku olah tubuh dibawah naungan mentarinya
Sembari menatap bunga berdendang dengan serangga
Ingin ke lepas penat nya polusi udara
Angan teraih dengan genggaman sempurna
Jelang pagi menatap sang surya
Aku nyaman bersatu dengannya
Menghirup pagi dengan hati berkelana
Menyusuri muara asal datang pagi...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H