Mohon tunggu...
Audy Pramudita
Audy Pramudita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Never surrender

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hilangnya Kemanusiaan

25 Desember 2020   11:47 Diperbarui: 25 Desember 2020   11:54 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangsa yang menari, dibalik topeng besi

Menyergap orang tak berdasi

Menikam orang tak berambisi

Demi receh untuk duniawi

Entah kapan harus mengundi

Barabad akar bumi kokoh tanpa pamrih

Tangan jail insan merogoh, melepaskan cekraman dari bumi

Membiarkan langit roboh, membiarkan gunung bergemuruh dan sungai bedekap diam

Tampak jejer pohon jatuh oleh serangan besi manusia

Mengganti tanah dengan aspal bumi, merogoh pasak bumi, mencabut paku bumi

Sungguh manusia tak tampak manusia

Tak menjaga, tak lestarikan, malah memilih bungkam keadaan

Memilih memporak-porandakan ciptaan yang maha Kuasa

Ingin instan, ingin mudah, ingin mewah

Tapi tak kenal susah, jerih payah, dan pantang menyerah

Kini hilang terbang bersama angan, Berhenti dalam kejauhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun