Mohon tunggu...
Audy Puja
Audy Puja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universita Airlangga

Hobby menari

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tetaplah Minum Air Putih Meski Berada di Cuaca Dingin dan Tak Begitu Haus, Mau Dehidrasi?

27 Mei 2024   08:20 Diperbarui: 27 Mei 2024   08:29 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai manusia kita membutuhkan pasokan air minum yang masuk dalam tubuh untuk beraktivitas sehari-hari. Air putih atau air minum merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan berbagai macam kelangsungan fungsi vital organ tubuh. Air putih yang kita konsumsi biasanya berasal dari sumber alami dan buatan, meliputi : sumber air permukaan, air tanah, air hujan, desalinasi air laut, hingga pengolahan ulang air limbah. Setelah air diambil dari sumber yang ada, biasanya air tersebut akan melalui serangkaian proses penyaringan dan pemurnian pada instalasi pengelolaan air agar dapat dipastikan bahwa air tersebut telah aman untuk dikonsumsi oleh manusia. Beberapa proses tersebut mencakup penghilangan kotoran, bakteri, virus, dan kontaminasi lainnya, serta adanya penambahan bahan kimia tertentu demi menjaga kebaikan kualitas air selama distribusi.

Air putih memiliki peran utama bagi organ tubuh manusia itu sendiri seperti mengatur suhu tubuh yang dimana hal tersebut merupakan suatu proses pengeluaran panas melalui keringat dan pernapasan, sehingga suhu tubuh tetap terjaga dengan stabil. Kemudian air putih dapat membantu proses pencernaan, karena air putih digunakan untuk melarutkan nutrisi dan memfasilitasi proses pencernaan serta membantu dalam penyerapan nutrisi di usus. Selain melarutkan nutrisi, air  putih juga berfungsi untuk menjadi media transportasi dalam mengantarkan oksigen dan nutrisi yang ada ke sel-sel tubuh melalui darah. Air putih juga berperan dalam membantu proses pengeluaran racun dari tubuh melalui urine dan keringat. Pelumasan sendi dalam organ tubuh manusia akan sangat bergantung pada adanya pasokan air putih dalam tubuh yakni mengurangi gesekan antar sendi agar dapat mencegah terjadinya cedera. Lalu adanya keseimbangan cairan serta elektrolit dalam tubuh  melalui air putih akan penting untuk menjalankan fungsi otot dan saraf. Hidrasi yang cukup oleh pasokan air putih juga akan meningkatkan fungsi kognitif dalam membantu otak bekerja dengan lebih baik, meningkatkan konsentrasi, memori, dan suasana hati. Selain itu mendukung fungsi ginjal, yang dimana air putih akan membantu keberlangsungan jalannya proses penyaringan darah dan pembungan limbah melalui urine, hal tersebut juga dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal dan infeksi saluran kemih. Air putih juga dapat membantu mempertahankan daya tahan tubuh agar tidak mudah kelelahan dan menjaga energi fisik bekerja secara optimal. Serta air putih berperan dalam memelihara kesehatan kulit, mengurangi risiko sakit kepala,  migrain, hingga membentuk sistem kekebalan tubuh agar mampu melawan infeksi dan penyakit. 

Dari banyaknya peran air putih dalam organ tubuh, ada beberapa hal yang menarik perhatian untuk diulas dalam topik kali ini, yakni pada fungsi ginjal beserta kaitannya dengan air putih, dehidrasi, dan keberadaan kita di cuaca dingin yang dapat mengurangi intensitas konsumsi air putih. Mengapa hal tersebut bisa saling berkaitan?

Pertama, ginjal merupakan suatu organ vital dalam tubuh yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit serta mengeluarkan limbah dari darah. Beberapa fungsi utamanya berkaitan dengan air putih adalah sebagai filtrasi darah yang mana ginjal akan menyaring darah untuk membuang limbah dan racun beserta kelebihan zat seperti garam dan urea untuk menghasilkan urine, mengandung produk metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Mengatur keseimbangan cairan dan keseimbangan elektrolit yang mana ginjal akan membantu mengatur jumlah air dalam tubuh dengan menyesuaikan jumlah urine yang dihasilkan. Ketika tubuh kekurangan cairan, ginjal menahan lebih banyak air untuk mengurangi volume urine, sehingga mencegah dehidrasi. Sebaliknya, ketika asupan air berlebian, ginjal meningkatkan produksi urine untuk mengeluarkan kelebihan air. Ginjal akan membantu menjaga keseimbangan alektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium dalam darah, yang penting penting untuk fungsi seluler, termasuk kontraksi otot dan transmisi impuls saraf. Selain itu ginjal juga akan membantu pengaturan dalam tekanan darah dan produksi hormon. Kemudian secara spesifik air putih akan mencegah dehidrasi dimana mengonsumsi air putih yang cukup akan membantu ginjal dalam proses filtrasi dan ekskresi, mengurangi resiko batu ginjal seperti melarutkan garam dan mineral yang bisa membentuk kristal dalam urine sehingga hidrasi yang baik akan mengurangi risiko pengendapan kristal, air putih yang cukup membantu membersihkan infeksi saluran kemih karen urine yang lebih sering dan lebi encer membantu mencegah bakteri menempel didinding saluran kemih , serta mendukung fungsi ginjal secara optimal dengan air putih akan memastikan volume darah tetap stabil untuk jalannya fungsi ginjal secara optimal. Dengan memastikan asupan air putih yang cukup, tentunya kita akan membantu ginjal dalam menjalankan tugasnya menjaga keseimbangan cairan elektrolit dan mengeluarkan limbah dari tubuh.

Kedua, dehidrasi merupakan kondisi yang mana tubuh mengalami kekurangan ataupun kehilangan lebih banyak cairan yang keluar dari pada masuk dalam tubuh sehingga tidak memiliki kecukupan air untuk menjalankan banyaknya fungsi-fungsi normal organ. Penyebab terjadinya dehidrasi salah satunya adalah kurang minum air putih. Tidak cukupnya mengonsumsi cairan, terutama saat cuaca panas, beraktivitas padat intens, hingga berada di cuaca yang dingin akan mempengaruhi tingkat parahnya terjadi dehidrasi. Selain itu dehidrasi memiliki beberapa tingkat gejala yakni ringan hingga sedang yang di mana akan merasakan rasa haus yang meningkat, mulut tenggorokan kering, kulit kering, kelelahan, pusing, kram otot, penurunan jumlah urine dan kemudian terdapat gejala parah seperti merasakan haus yang kuat, warna urine yang gelap, kulit sangat kering keriput, napas cepat, tekanan darah rendah, kesadaran menurun dan bingung, hingga terjadi kejang.

Ketiga, kaitannya dengan keberadaan kita di cuaca dingin dengan kurangnya intensitas konsumsi air putih yakni karena cuaca dingin sendiri merupakan suatu keadaan di mana suhu udara lebih rendah dari biasanya dan kelembapan udara meningkat. Cuaca dingin sering kali membuat kita merasa kurang haus dibandingkan saat cuaca panas. Namun, kebutuhan tubuh akan cairan tetap penting di segala kondisi cuaca. Banyak orang sering mengabaikan asupan air putih di cuaca dingin karena tidak terasa haus, akan tetapi bisa menyebabkan dehidrasi, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan. Cuaca dingin dapat menekan rasa haus, membuat kita merasa tidak perlu minum banyak air. Namun, tubuh tetap kehilangan cairan melalui proses pernapasan, keringat, dan urine. Udara dingin dan kering meningkatkan laju penguapan air dari kulit dan pernapasan, yang dapat menyebabkan dehidrasi tanpa kita sadari. Individu juga biasanya tetap aktif secara fisik di cuaca dingin, baik itu berjalan kaki, berolahraga di dalam ruangan, atau aktivitas luar ruangan seperti bermain ski. Aktivitas fisik ini meningkatkan kebutuhan cairan tubuh. Kehilangan cairan melalui keringat tidak selalu terlihat jelas di cuaca dingin.

Karena adanya hal tersebut tentu mengakibatkan terjadinya berbagai masalah kesehatan seperti penurunan kinerja fisik dan mental, kulit kering dan pecah-pecah, masalah pencernaan, gangguan fungsi ginjal. Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut, tentunya dengan minum air secara teratur seperti buat jadwal minum air meskipun tidak merasa haus. Minum segelas air setiap beberapa jam. Mengonsumsi makanan kaya air contohnya buah dan sayuran seperti jeruk, apel, mentimun, dan selada memiliki kandungan air yang tinggi dan dapat membantu hidrasi. Setelah itu bisa juga dengan menggunakan pengingat seperti menggunakan aplikasi atau alarm untuk mengingatkan Anda minum air secara berkala. Individu juga bisa minuman hangat sebagai solusinya, jika air dingin terasa kurang menarik, cobalah minuman hangat tanpa kafein seperti teh herbal atau air lemon hangat. Oleh karena itu meskipun cuaca dingin dapat menurunkan rasa haus, tubuh tetap memerlukan asupan air yang cukup untuk berfungsi dengan baik. Dehidrasi dapat terjadi kapan saja, dan dampaknya bisa merugikan kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk tetap minum air putih secara teratur, bahkan saat cuaca dingin dan tidak merasa haus. Ingat, menjaga hidrasi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh dalam segala kondisi cuaca. Jangan biarkan cuaca dingin membuat Anda lalai dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tetaplah minum air putih, dan jaga kesehatan Anda dari dehidrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun