Mohon tunggu...
Audy Lia putri
Audy Lia putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Ingin Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik Lagi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Aktivitas Manusia terhadap Banjir di Perkotaan

21 Desember 2023   19:30 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:40 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di perkotaan dan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat dan lingkungan. Aktivitas manusia di perkotaan memiliki peran yang penting dalam mempengaruhi tingkat keparahan banjir. Faktor-faktor seperti perubahan penggunaan lahan, pembangunan infrastruktur, dan manajemen drainase dapat mempengaruhi aliran air dan meningkatkan risiko banjir. Oleh karena itu, penting untuk memahami pengaruh aktivitas manusia terhadap banjir di perkotaan agar dapat mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Perubahan Penggunaan Lahan:Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat keparahan banjir di perkotaan adalah perubahan penggunaan lahan. Proses urbanisasi dan pembangunan permukiman menyebabkan konversi lahan yang semula berfungsi sebagai penyerap air menjadi permukaan impermeabel seperti beton dan aspal. Hal ini mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga meningkatkan aliran permukaan dan risiko banjir.

Pembangunan Infrastruktur:Pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, gedung, dan permukiman juga mempengaruhi tingkat keparahan banjir di perkotaan. Pembangunan yang tidak mempertimbangkan sistem drainase yang baik dapat menghambat aliran air dan menyebabkan genangan air yang berkepanjangan. Selain itu, pembangunan tanpa penilaian risiko banjir yang memadai dapat menyebabkan pemadaman jalan, kerusakan properti, dan bahkan hilangnya nyawa.

Manajemen Drainase:Manajemen drainase yang buruk juga merupakan faktor yang berkontribusi terhadap tingkat keparahan banjir di perkotaan. Penyumbatan saluran air oleh sampah, limbah, dan material bangunan yang tidak terkelola dengan baik dapat menghambat aliran air dan memperburuk risiko banjir. Selain itu, kurangnya perawatan dan pemeliharaan terhadap sistem drainase yang ada juga dapat menyebabkan terjadinya banjir.

Kesadaran Masyarakat:Kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, penggunaan lahan yang bijaksana, dan perawatan drainase yang baik juga berperan penting dalam mengurangi risiko banjir di perkotaan. Dengan pengetahuan dan partisipasi aktif dari masyarakat, langkah-langkah mitigasi dapat dilakukan untuk mengurangi dampak banjir.

Pengaruh aktivitas manusia

Pembangunan perkotaan yang pesat memiliki dampak yang besar terhadap tingkat keparahan banjir. Adapun Beberapa faktor pengaruh aktivitas manusia adalah sebagai berikut:

Penebangan hutan secara liar: penebangan hutan atau deforestasi,di lakukan manusia untuk membuka hutan menjadi lahan baru seperti pemukiman,perindustrian dan lainnya.

Penebangan hutan secara liar tanpa adanya reboisasi menyebabkan resapan air menjadi hilang,akibatnya ketika hujan tiba air yang tidak teresap akan meluap dan mengakibatkan banjir

Membuang sampah sembarangan: masyarakat perkotaan ke banyakn tidak peduli dengan lingkungan sekitar,banyak masyarakat yang masih membuang smapah kesungai,danau,jalanan serta got,sehingga saat hujan turun sampah tersebut tersumbat dan air naik ke jalanan yang mengakibatkan banjir

Adanya pemukiman di sisi sungai:pembangunan permukiman di sisi sungai dapat mempersempit aliran sungai sehingga hanya dapat sedikit menampung air dan juga mengancam nyawa masyarat yang tinggal di sepanjang aliran sungain tersebut.

Drainase yang tidak memadai: drainase yang meluap saat hujan biasanya terjadi karna terjadi penyumbatan akibat sampah masyarakt atau drainase tersebut dangkal sehingga saat hujan air tersebut meluap dan membanjiri jalan.

Dampak banjir:

Banjir memiliki dampak sebagai berikut

Banjir dapat mengakibatkan korban jiwa dan luka luka serius

Banjir dapat merusak barang property seperti rumah,bisnis,dan infrastruktur

Banjir juga dapat menyebabkan kerugian ekonomi besar

Banjir dapat merusak ekosistem sungai dan daerah pesisir

Adanya kerisis air minum,air yang tercermar dapat menyebabkan krisis air bersih

Upaya mitiga banjir:

Untuk mengurangi tingkat keparahan banjir di perkotaan, langkah-langkah mitigasi dan penanganan yang melibatkan aktivitas manusia sangat penting. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:

Pengelolaan Drainase: Meningkatkan sistem drainase perkotaan melalui pembersihan saluran air, perawatan drainase, dan perbaikan infrastruktur drainase.

Pengendalian Erosi: Melalui pengelolaan lahan yang baik, seperti konservasi tanah dan penghijauan, dapat mengurangi erosi tanah dan sedimentasi di sungai, sehingga mengurangi risiko banjir.

Pengurangan Polusi Air: Mengurangi limbah industri, pertanian, dan domestik yang mencemari sumber air dapat membantu menjaga kualitas air dan mengurangi risiko banjir.

Zonasi Resapan: Meningkatkan zona resapan air melalui pembangunan taman hujan, kolam retensi, dan lahan hijau perkota

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun