Mohon tunggu...
Audrey Wijaya
Audrey Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya seorang penulis biasa

Penyuka buku, musik, travel, dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mau Jadi Food Vlogger? Ketahui Beberapa Hal Ini Sebelum Memulainya!

11 Juli 2019   11:30 Diperbarui: 11 Juli 2019   20:35 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya, restoran akan menyiapkan menu makanan atau minuman yang ingin di review oleh Food Vlogger dan membayar sejumlah uang untuk jasa pembuatan video.

Jadi untuk kamu Food Vlogger pemula atau yang baru saja ingin merintis karir di profesi ini, kamu harus bersiap untuk menyiapkan modal sendiri untuk membuat konten hingga akhirnya ada restoran atau brand yang tertarik untuk direkomendasikan olehmu.

2. Peralatan yang cukup mahal

Apabila berbicara tentang Youtuber sukses, kita semua pasti setuju bahwa dibalik kesuksesan mereka terdapat proses pembuatan konten yang tidak mudah, dan oleh karenanya akan membutuhkan peralatan yang tidak murah harganya.

Sebagai seseorang yang ingin 'menjual' kemampuan memberikan rekomendasi dengan  menggunakan video, kualitas gambar akan mempengaruhi konten secara signifikan. 

Kamu pasti akan menyayangkan ketika seorang Vlogger memiliki konten yang bagus tetapi kualitas gambar tidak mumpuni. Apalagi biasanya Food Vlogger akan selalu memperlihatkan visual dari makanan atau minuman yang sedang dicoba. Dari tampilan visual itulah orang akan dapat turut menilai apakah makanan itu terlihat menarik atau tidak.

Singkatnya, kamu akan membutuhkan sebuah kamera dan microphone khusus untuk menangkap suaramu ketika berbicara pada saat keadaan sekeliling sedang ramai atau berangin. Bukan hanya itu, kamu mungkin harus memiliki software edit video yang baik agar hasil konten dapat lebih dimaksimalkan.

3. Komentar negatif

Sebagai seseorang yang berniat untuk menjadi seorang figur yang memberikan rekomendasi kepada banyak orang, kamu harus mempersiapkan diri bahwa akan selalu ada komentar negatif dari pengguna internet lainnya atas kontenmu. 

Hal ini terjadi bisa saja karena perbedaan selera dimana kamu menyukai makanan yang kamu review dan menyampaikan hal tersebut di video, sedangkan ada orang yang pernah mencobanya dan ternyata tidak menyukai rasa dari makanan yang kamu review.

Perlu diingat bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menyenangkan semua orang sehingga jangan anggap komentar negatif tersebut sebagai pukulan kepada dirimu. Fokus saja untuk selalu memberikan konten yang baik dan lebih baik lagi.

4. Antara review jujur dan endorsement

Well, yang satu ini memang agak membingungkan. Pasalnya kamu pasti akan berpikir bahwa kamu tidak bisa memberikan review jujur karena kamu dibayar oleh restoran atau brand tersebut. 

Tetapi jika kamu tidak jujur, kamu berpotensi kehilangan followers karena dianggap tidak jujur dan hanya mementingkan keuntungan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun