Mohon tunggu...
Audry Shafa
Audry Shafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Library and Information Science Student at the University of Brawijaya.

Hai, I am Audry and I am passionate about learning and discovering new things.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangkitkan Semangat Literasi Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Mendongeng di Komunitas Baca Buku malang

24 Juni 2024   04:10 Diperbarui: 24 Juni 2024   05:15 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Literasi, kemampuan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara, merupakan kunci utama dalam membangun generasi yang cerdas dan berpengetahuan. Membiasakan literasi sejak dini, khususnya pada anak usia 4-10 tahun, sangatlah penting untuk mendukung perkembangan kognitif, bahasa, dan motorik mereka. Artikel ini membahas tentang program literasi yang dirancang untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak usia dini melalui kegiatan mendongeng.

Di era digital ini, di mana anak-anak disibukkan dengan berbagai macam gadget dan hiburan elektronik, menumbuhkan kecintaan membaca pada anak usia dini menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, komunitas Baca Buku Malang di Malang, bersama dengan Mahasiswa UB, memiliki komitmen kuat untuk mewujudkannya.

Melalui program mendongeng yang inovatif dan menarik, mereka berupaya membuka gerbang dunia literasi bagi anak-anak usia 4 hingga 10 tahun, atau setara dengan SD kelas 3. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan minat baca, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai positif dan melatih kemampuan bersosialisasi pada anak-anak.

Program mendongeng ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara Komunitas Baca Buku Malang dan Mahasiswa UB yang dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2024. Komunitas Baca Buku Malang, dengan fokusnya pada peningkatan literasi anak, menyambut baik ide program ini dan memberikan dukungan penuh. Sedangkan Mahasiswa UB, dengan keahliannya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan edukatif, bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan program.

Kegiatan mendongeng di komunitas Baca Buku Malang dirancang dengan cermat untuk menarik perhatian dan minat anak-anak. Anak anak usia 4 hingga 10 tahun dibentuk menjadi 2 sampai 5 kelompok berdasarkan jumlah anak anak yang datang pada hari tersesebut. Dongeng yang diberikan kepada anak anak berupa video, suara percakapan, maupun dongeng yang langsung diceritakan oleh anggota komunitas. Kegiatan mendongeng tersebut berlangsung selama 20-30 menit lamanya.

Anak-anak tidak hanya diajak untuk mendengarkan cerita, tetapi juga dilibatkan dalam sesi tanya jawab. Hal ini membuat mereka merasa aktif dan terlibat dalam proses belajar, sehingga meningkatkan pemahaman dan daya ingat mereka terhadap cerita. Akhir kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah untuk anak-anak yang telah mengikuti sesi mendongeng tersebut.

Hasilnya, program mendongeng ini terbukti sukses menarik minat anak-anak. Target jumlah peserta yang datang terlampaui, dan bahkan ada orang tua yang turut serta dalam kegiatan ini. Antusiasme anak-anak terhadap dongeng yang disampaikan dan sesi tanya jawab yang diadakan terlihat jelas. 

Pada akhir kegiatan, mereka merasa senang dengan hadiah dan lembar mewarnai yang disediakan sebagai hiburan akhir dan penutup kegiatan dari program mendongeng. Bagi orang tua, program ini tidak hanya membantu anak-anak mereka untuk belajar membaca dan memahami cerita, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai positif seperti imajinasi, kreativitas, dan kemampuan bersosialisasi.

Program mendongeng ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi komunitas Baca Buku Malang. Kegiatan ini telah memberikan nilai tambah untuk perkembangan pada layanan sosial komunitas Baca Buku Malang. Adapun nilai tambah tersebut berupa perkembangan pada sikap, keahlian, serta perkembangan pada komunitas tersebut seperti memperkuat rasa kebersamaan antar anggota komunitas. Para anggota komunitas mendapatkan kesempatan untuk melatih kemampuan bersosialisasi, menumbuhkan nilai literasi pada anak-anak dan orang tua, dan memperluas jaringan mereka.

Meskipun program ini terbilang sukses, namun masih terdapat beberapa kendala yang perlu diatasi. Keterbatasan bahan mendongeng, dana, dan minat masyarakat dalam jangka panjang menjadi tantangan yang perlu dihadapi. Oleh karena itu, komunitas Baca Buku Malang dan Kelompok Observasi merekomendasikan beberapa langkah untuk pengembangan program di masa depan, antara lain:

  • Memperluas kerjasama dengan pihak lain untuk mendapatkan dukungan dana dan bahan mendongeng.
  • Menambahkan variasi kegiatan lain yang menarik minat anak-anak, seperti journaling, sharing dan diskusi buku, serta kegiatan edukasi literasi dengan format yang berbeda.
  • Menyusun program jangka panjang untuk keberlanjutan program mendongeng, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan minat masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun