Mohon tunggu...
Audry Caroline
Audry Caroline Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal dan Mengatasi Insecure

28 September 2021   13:46 Diperbarui: 28 September 2021   13:50 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat menjalankan kehidupan di masa lalu atau sekarang, pernahkah kamu merasakan perasaan Insecure atau mendengar seseorang mengatakan dirinya sedang merasakan Insecure. Jika iya, taukah kamu arti dari Insecure, baik atau burukkah dan bagaimana cara mengatasi?.

 Setiap orang pasti memiliki rasa Insecure didirinya masing - masing misalnya insecure terhadap penampilan diri. Artikel ini diharapkan akan membantu kamu memahami rasa Insecure.

Insecure, Apa Itu?

Insecure diartikan sebagai perasaan tak aman, gelisah, dan kurang percaya diri. Pada beberapa orang, Insecure dapat dirasakan secara terus menerus. 

Rasa Insecure dapat menghambat seseorang dalam mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal. Perasaan Insecure ini juga bisa membuat aktivitas kehidupan sehari hari menjadi terhambat.

Bagaimana Cara Mengatasi Insecure?

Perasaan kurang percaya diri bisa menjadi awal seseorang mengalami  gangguan kesehatan mental, seperti kelelahan mental, stress, kecemasan berlebihan dan kurangnya nafsu makan. Jika kamu memiliki rasa insecure yang berlebihan, terapkan tips berikut ini agar kamu lebih mencintai diri sendiri dan meningkatkan rasa percaya diri.

Bersikap Masa Bodoh Terhadap Penilaian Orang Lain

Bersikap masa bodoh tentu bukanlah sikap yang bisa dikategorikan sikap yang baik, tetapi terkadang bersikap masa bodoh juga diperlukan. Seperti saat kita mulai merasa kurang percaya diri karna penilaian orang. Bersikap masa bodoh diperlukan agar kamu tidak terlalu memikirkan penilaian atau komentar seseorang yang berdampak buruk. 

Komentar orang lain belum tentu membawa perubahan baik untuk dirimu, seseorang biasanya berkomentar tanpa mengenal lebih dahulu siapa kamu sebenarnya. Yang mengenal dengan baik hanya diri kamu sendiri, dan yang bisa menentukan baik atau buruknya adalah kamu.

 M. fatchurahman dan Herlan Pratikto (2012) berpendapat bahwa Orang yang percaya diri bisa dilihat dari ketenangan mereka dalam mengontrol diri sendiri. Selain itu, orang yang percaya diri tinggi tidak mudah terpengaruh oleh situasi yang kebanyakan orang menilainya negatif

" Masa bodoh bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodoh berarti nyaman saat menjadi berbeda. " (Sebuah seni untuk bersikap bodo amat, 2016:16)

Mencintai Diri Sendiri

Cintai dirimu sendiri, jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Jika kamu membandingkan dirimu dengan orang lain akan semakin sulit kamu mencintai diri sendiri, kamu akan selalu merasa dirimu penuh dengan kekurangan atau merasa dirimu cacat.

Mencintai diri sendiri dengan selalu menanamkan pemikiran bahwa kamu ini hebat, istimewa, unik dan masih banyak lagi kata positif.

Memberi Hadiah Untuk Diri Sendiri

Walau sering disepelekan Self reward adalah hal yang pantas kamu nikmati,  hal yang pantas untuk didapatkan setelah cukup merasa lelah menjalani kehidupan yang rumit. Self reward juga dapat menjadi bukti bahwa kamu mencintai diri sendiri. 

Berikan penghargaan pada diri kamu walau itu hal kecil. Misalnya pergi berlibur atau tidur sepanjang hari. Siapa lagi yang dapat menghargai diri sendiri, jika bukan kamu sendiri.

Berhenti Membandingkan Diri Sendiri Dengan Orang Lain

Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang mana dengan jelas kamu dan orang lain itu berbeda, berbeda dari fisik, bakat atau lainnya. Selalu ingat kelebihan yang kamu miliki, kembangkan agar kamu tidak memiliki waktu untuk membandingkan diri dengan orang lain. Coba dari sekarang berusaha fokus dengan proses dan tujuan hidup kamu sendiri.

Nama : Audry Thalia Caroline

NIM : 202110230311004

Referensi :

Manson, Mark. 2016. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Wicaksono,F. 2018. Jakarta: Grasindo.

Fatchurahman, M., & Pratikto, Herlan. (2012). Jurnal Psikologi Indonesia. Kepercayaan Diri, Kematangan Emosi, Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Kenakalan Remaja, 1(2), 77-87.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun