Mohon tunggu...
AUDRI APRILIA PWK UNEJ
AUDRI APRILIA PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Mahasiswa yang sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Taman Disabilitas sebagai Upaya Penerapan Kebijakan Pembangunan Wilayah

5 September 2023   23:10 Diperbarui: 6 September 2023   03:43 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting untuk melibatkan komunitas lokal dan orang dengan disabilitas dalam perencanaan dan pengembangan taman ramah disabilitas ini untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka dipenuhi dengan baik. Dengan demikian, taman ini akan menjadi tempat yang menyenangkan dan inklusif bagi semua orang.

Pembangunan wilayah dan taman disabilitas adalah dua konsep yang berhubungan erat karena keduanya berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang, termasuk individu dengan disabilitas. Aksesibilitas merupakan salah satu aspek utama pembangunan wilayah adalah menciptakan infrastruktur yang mudah diakses oleh semua orang dengan mencakup aksesibilitas bagi individu dengan disabilitas. Taman disabilitas dirancang khusus untuk memastikan bahwa individu dengan berbagai jenis disabilitas dapat dengan mudah mengakses dan menikmati taman tersebut. Ini termasuk membangun jalur setapak yang lebar, ramah kursi roda, serta mempertimbangkan kebutuhan individu dengan disabilitas sensorik, seperti taman yang dirancang untuk individu tunanetra dengan elemen seperti jalur braille.

Taman disabilitas dapat menjadi tempat inklusi sosial yang penting bagi individu dengan disabilitas. Ini memberi mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas luar ruangan, berinteraksi dengan masyarakat, dan merasa diterima. Pembangunan wilayah yang memasukkan taman-taman disabilitas ini dapat memperkuat konsep inklusi sosial dalam masyarakat. Pembangunan ini dapat meningkatkan kualitas hidup individu dengan disabilitas dengan menyediakan tempat untuk berolahraga, bersantai, dan merasa terhubung dengan alam. Ini juga dapat membantu dalam pemulihan fisik dan psikologis individu dengan disabilitas. Adanya Taman disabilitas juga dapat digunakan sebagai sumber pendidikan dan kesadaran tentang kebutuhan individu dengan disabilitas. Masyarakat dapat mengunjungi taman-taman ini dan belajar lebih banyak tentang tantangan yang dihadapi individu dengan disabilitas, serta cara mereka dapat memberikan dukungan dan memahami kebutuhan mereka.

Rancangan yang baik, dapat mendukung pembangunan wilayah yang berkelanjutan dengan mendorong penggunaan ruang publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Hal tersebut dapat mencakup penggunaan tanaman yang tahan kekeringan, pengelolaan air yang baik, dan penggunaan energi yang hemat. Jadi, pembangunan wilayah yang mempertimbangkan taman disabilitas adalah langkah positif menuju masyarakat yang lebih inklusif dan ramah bagi individu dengan disabilitas. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan memberikan manfaat sosial, kesehatan, dan pendidikan yang penting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun