Mohon tunggu...
AUDRI APRILIA PWK UNEJ
AUDRI APRILIA PWK UNEJ Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Mahasiswa yang sedang belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kerja Sama Pembangunan Jembatan Batam-Bintan Pemerintah dan Pihak Swasta

9 April 2023   22:16 Diperbarui: 9 April 2023   22:54 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu contoh dari Public Private Partnership (PPP) adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan. Jembatan Batam-Bintan adalah jembatan yang direncanakan untuk menghubungkan pulau Batam dan pulau Bintan di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Proyek ini diumumkan oleh pemerintah pada tahun 2015 dan direncanakan akan membantu menghubungkan pusat bisnis di Batam dengan tujuan wisata di Bintan.

Jembatan Batam-Bintan diharapkan akan menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang sekitar 7,5 km. Proyek ini akan membantu mengurangi waktu perjalanan antara Batam dan Bintan dari 2 jam menjadi hanya 15 menit.

Proyek ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena akan mempermudah perhubungan antara Batam dan Bintan. Jembatan Batam-Bintan juga diharapkan akan menjadi tempat wisata karena pemandangan yang indah dan navigasi Selat Karimata yang menantang.

Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 4-5 tahun untuk menyelesaikannya dan membutuhkan investasi sekitar Rp. 20 triliun. Pembangunan jembatan ini menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia.

Pembangunan jembatan ini, dibantu oleh Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). AIIB menggelontorkan dana dengan total sebesar USD 300 juta, setara Rp 4,5 triliun dari keseluruhan dari megaproyek ini sebesar Rp 14,3 triliun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun