Salah satu contoh dari Public Private Partnership (PPP) adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Batam-Bintan. Jembatan Batam-Bintan adalah jembatan yang direncanakan untuk menghubungkan pulau Batam dan pulau Bintan di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Proyek ini diumumkan oleh pemerintah pada tahun 2015 dan direncanakan akan membantu menghubungkan pusat bisnis di Batam dengan tujuan wisata di Bintan.
Jembatan Batam-Bintan diharapkan akan menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara dengan panjang sekitar 7,5 km. Proyek ini akan membantu mengurangi waktu perjalanan antara Batam dan Bintan dari 2 jam menjadi hanya 15 menit.
Proyek ini akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena akan mempermudah perhubungan antara Batam dan Bintan. Jembatan Batam-Bintan juga diharapkan akan menjadi tempat wisata karena pemandangan yang indah dan navigasi Selat Karimata yang menantang.
Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 4-5 tahun untuk menyelesaikannya dan membutuhkan investasi sekitar Rp. 20 triliun. Pembangunan jembatan ini menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia.
Pembangunan jembatan ini, dibantu oleh Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). AIIB menggelontorkan dana dengan total sebesar USD 300 juta, setara Rp 4,5 triliun dari keseluruhan dari megaproyek ini sebesar Rp 14,3 triliun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H