Minggu, 7 Agustus 2022
Aku sejujurnya merasa bingung, takut dan capek. Aku bingung karena belum menemukan cara yang efektif. Aku takut karena hal yang aku hadapi sangat besar sedangkan aku hanya sekecil biji pohon kelapa. Aku capek dan Lelah memikirkan betapa besar hal yang akan kuhadapi dan diriku yang payah.
Diriku yang selalu jatuh dan gagal. Diriku yang tidak pernah mundur walau di dorong dari atas ke jurang dalam yang gelap. Sepi, gelap, putus asa dan sendirian. Walaupun jatuh aku selalu gagal. Gagal untuk menyerah.
Apakah aku bisa?
Aku pernah berpikir, seandainya aku lebih pintar, Seandainya aku jenius, seandainya aku lebih berbakat, seandainya aku belajar lebih rajin. Jika seperti itu bisakah aku membawa banyak piala ke rumah dan membuat orangtuaku bangga. Sejauh ini aku hanya memiliki 5 piala sd sedangkan aku duduk di bangku kelas 12. Dan 10 lebih sertifikat lomba as a participant. Ya aku selalu kalah karena lawanku seperti monster semua rasanya.
Aku cuman anak biasa. Nilai pas -- pasan. Tidak terlalu jelek juga tidak terlalu bagus. Prestasi hampir tidak ada. Pengalaman organisasi hanya ada OSIS dan Pramuka sewaktu SMP. Aku tidak melakukan dan meraih apapun di SMK. Aku ikut lomba tapi gagal selalu menjaqdi maknanku setiap hari. Selalu ada orang orang yang lebih hebat dariku.
Diriku yang seperti ini berharap ingin mendaptkan beasiswa kuliah di luar negri. Aku tau pasti ini terlihat konyol. Dulu aku sempat meyerah karena hampir tidak mungkin orang biasa sepertiku, si pecundang yang selalu gagal.
Tapi semesta ini seperti menyuruhku untuk bangkit lagi. Semesta ini menyuruhku untuk bangun. Sudahilah istirahat selama 2 tahun itu. Aku takut tapi aku tidak bisa mundur. Ini semua demi orang tuaku dan diriku yang ada di masa depan. Juga aku punya mimpi untuk membuat karya yang dapat menginspirasi banyak orang.
Guruku bilang
" tidak mungkin bagimu tapi mungkin bagi Allah."
Aku akan memulai semuanya dari sini, aku akan mencoba. Aku tidak akan mundur.Â