Mohon tunggu...
Audreylita Tolaya
Audreylita Tolaya Mohon Tunggu... Lainnya - so grateful to be sharing my world with you

Creating my own sunshine

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Be My Valentine?

4 Maret 2022   14:39 Diperbarui: 4 Maret 2022   14:54 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by: Dokumentasi pribadi

Kriiingggg... Bel berbunyi menandakan istirahat. Banyak siswa-siswa yang pergi ke mushola untuk pergi sholat Jumat dan ada juga yang pergi ke kantin untuk istirahat. Namun,  tidak dengan Hanilia.  Hanilia atau yang biasanya dipanggil Hani ini tetap duduk di kelas. Sebentar lagi ia akan melakukan siaran radio sekolah. Sambil menunggu, ia membaca buku novel yang baru saja ia beli di toko buku Sabtu kemarin. Hanya menceritakan kisah cinta yang klasik, tetapi juga membuat hati melayang. Membaca satu-persatu halaman dan mulai tenggelam dalam cerita. Berkhayal menjadi si pemeran utama yang kelihatannya menikmati hidupnya tanpa ada beban. Semuanya tenang, sampai lelaki berpostur tinggi masuk ke kelas dengan tangan yang dimasukkan ke saku celananya. Lelaki itu adalah Jaeden, tetangga Hani sekaligus musuhnya sedari kecil. Dia juga merupakan anak dari teman ibunya saat SMA.

"Hani, gak ke kantin nih?" katanya sambil menyengir kuda.

Hani merotasikan matanya. dia lagi, dia lagi.... Kenapa selalu ketemu dia terus sih?!

"Ngapain lo di sini? Ini kan bukan kelas lo!" Teriakknya. Menghiraukan  tatapan orang-orang yang memperhatikan mereka berdua.

"Santai dong, lagian emang salah ya kalo datang ke kelas orang? Lagian yang lain juga gak keberatan kok," jawab Jaeden dengan penuh percaya diri.

Merasa kesal dan terganggu, Hani segera membereskan bukunya dan beranjak pergi menuju ruang siaran. Tetapi, tangannya ditahan oleh Jaeden.

"Tunggu dulu, gue mau kasih sesuatu," katanya. Jaeden mengambil amplop kecil di sakunya dan memberinya kepada Hani.

"Nanti baca ya," katanya kepada Hani. Hani menerima amplop itu dengan berat hati, dan langsung meninggalkannya.

Siaran dimulai. Sudah ada beberapa lagu yang diputar tadi, dan saatnya memutar lagu berjudul "Menari" dari Maliq & d'Essentials.

"Ngomong-ngomong kalian udah tau belum tentang kabar kalau Marko sama Jenar udah jadian lho..!" ujar seorang teman di samping Hanilia.


Hani setengah kaget dengan pernyataan yang telah dibicarakan oleh teman penyiar di sampingnya. Apa?? Orang yang selama ini dia sukai baru saja jadian? Ya Hani selama ini menyukai kakak kelasnya, Marko. Dan hari ini ia mendengar bahwa orang yang disukainya baru saja menjalin hubungan dengan orang lain. Rasanya ingin menangis saja, tapi apa haknya ia untuk menangis? Hani kan, bukan siapa-siapanya Marko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun