Mohon tunggu...
Audrey Jessica
Audrey Jessica Mohon Tunggu... Mahasiswa - A human being

Open your mind before your mouth

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Asing dalam Kacamata Anak Muda

1 November 2021   13:02 Diperbarui: 1 November 2021   13:43 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka, anak-anak muda yang selalu merasa tidak puas dengan kondisi mereka saat ini, mereka tidak sadar bahwa mereka memiliki wajah dan tubuh yang sudah diciptakan dengan sangat sempurna oleh Tuhan.

Dengan kata lain, film-film barat serta drama Korea membuat anak muda mempunyai angan-angan yang tidak realistis. Semua orang berusaha memaksakan sikap, cara berpakaian, dan gaya bicara seperti selebriti. Hal ini mengakibatkan perilaku konsumerisme dan hedonisme serta egoisme yang akut. 

Akibat yang paling buruk adalah dapat menyebabkan pengkhianatan identitas kebudayaan. Misalnya di Indonesia, jika kita lihat, anak muda Indonesia lebih percaya diri mengenakan pakaian produk barat dibanding menggunakan batik, mereka juga lebih nyaman berkulit putih daripada berkulit sawo matang yang menyebabkan mereka berlomba-lomba untuk mengejar standar kecantikan, yakni menjadi "putih" seperti aktris-aktris Korea di televisi. 

Anak- anak muda sekarang cenderung memuja produk kebudayaan asing serta berpendapat produk budaya lokal sebagai sesuatu yang kuno, usang, dan tidak trendi, bukan yang terunggul di zaman modern ini. 

Film-film asing melestarikan perasaan rendah diri yang kronis. Film-film ini membangun pemahaman yang keliru dalam diri anak muda, mereka membuat kesadaran penonton yang rata-rata merupakan anak muda untuk melihat kebudayaan barat dan Korea sebagai sesuatu yang lebih superior dibandingkan dengan kebudayaan lokal.

Budaya asing yang masuk memang semakin banyak dan tidak dapat kita hentikan perkembangannya, namun alangkah baiknya bila kita sebagai anak  muda selalu berpegang dengan nilai-nilai moral dan agama yang kita percayai, bersikap teliti dan kritis, menyesuaikan dengan norma yang berlaku di Indonesia, dan meningkatkan keimanan agar dapat mengontrol diri sendiri terhadap hal-hal  buruk, serta bersikap selektif atas budaya asing yang masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun