Mohon tunggu...
Audrey Devina
Audrey Devina Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gagal Jantung: Salah Satu Pacemaker Rusak atau Seluruhnya?

25 November 2017   10:59 Diperbarui: 25 November 2017   11:52 1847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sel otoritmik pada jantung berbeda dengan sel kontraktil yang memiliki fase istirahat, kecuali jika pada kondisi sel otot dirangsang. Sel otoritmik jantung tidak memiliki fase istirahat. Sel otoritmik atau pace maker justru sering menunjukkan aktivitas memacu, yang berupa adanya mekanisme dimana potensial membran secara perlahan bergeser, antara potensial aksi sampai pada batas puncaknya, yaitu di saat membran mengalami potensial aksi. Pergeseran yang lambat oleh potensial membran sel otoritmik (pace maker) ke sel ambang disebut sebagai potensial pemacu.

Berikut ini akan penulis jelaskan mengenai mekanisme kerja penghantaran impuls.

Mekanisme ini dimulai saat Nodus SA terangsang secara spontan. Gelombang depolarisasi menyebar ke arah luar menuju ke miokardium atrium kiri dan kanan dan kemudian sel-sel miokardium atrium tersebar ke atrium kiri dan kanan. Saat terjadi penyebaran tersebut, atrium akan berkontraksi. Peran Nodus SA tersebut menyebabkan keadaan normal yang dikatakan "pace maker".

Dilanjutkan oleh proses berikutnya, yaitu masa jeda pemisahan atrium dari ventrikel. Diawali ketika perjalanan gelombang depolarisasi melalui atrium telah selesai, maka perjalanan akan dilanjutkan menuju ke suatu barrier yang terdapat Nodus AV. Di sana, Nodus AV bertugas untuk memperlambat konduksi menjadi lambat sekali. Konduksi mampu beristirahat selama kurang lebih 1/10 detik. Guna dari perlambatan konduksi ini adalah supaya atrium dapat menyelesaikan kontraksinya sebelum ventrikel mulai berkontraksi lagi, sehingga memungkinkan atrium menyalurkan seluruh volume darahnya ke ventrikel.

Setelah kurang lebih 1/10 detik tersebut, gelombang lepas dari Nodus AV dan dengan cepat menuju ke ventrikel di sepanjang Berkas His hingga sampai ke Serabut Purkinje. Maka, kontraksi atrium lengkap dan kontraksi ventrikel dimulai.

Setelah seluruh proses itu, sel-sel tersebut mengalami periode repolarisasi secara singkat dan selama periode ini sel-sel menjadi kebal terhadap rangsangan.

Sumber: obatherbalmedikal.com
Sumber: obatherbalmedikal.com
Kembali ke topik awal kita lagi. Selain karena adanya penyakit yang menyebabkan gagal jantung, kerusakan pada pace maker juga mampu menjadi penyebabnya.

Nodus SA yang memegang peran penting sebagai alat pacu jantung utama bukan tidak mungkin dapat mengalami kerusakan, karena aterosklerosis misalnya. Memang, apabila Nodus SA rusak maka bagian yang berada di bawahnya akan menggantikan tugasnya dan hal tersebut disebut pacu jajntung abnormal.

Namun, adanya pengganti Nodus SA sebagai pacu jantung utama tidak berarti bahwa semuanya menjadi aman terkendali. Justru, di saat itu lah masalah muncul. Mengapa demikian? Sebab pertama adalah karena belum tentu bagian jantung lain memiliki rangsangan ritmik yang jauh lebih besar dibanding Nodus SA.

Sebab kedua karena adanya penghambatan penjalaran impuls dari Nodus SA ke bagian jantung lain. Kedua sebab tersebut dapat  mengakibatkan ventrikel gagal memompakan darah sehingga denyut jantung terhambat. Kejadian tersebut disebut sebagai syndrome stoke-Adams.

Tidak hanya itu, apabila rangsangan dari Nodus SA tiba-tiba berhenti, maka ritme jantung tidak terkendali. Atrium akan berhenti berkontraksi yang juga berarti ventrikel akan berhenti berkontraksi karena tidak terdepolarisasi. Dari hal itulah, gagal jantung terjadi dan dapat berakhir dengan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun