Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Katebelece

15 Mei 2024   13:47 Diperbarui: 15 Mei 2024   13:50 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu perusahaan maju ada seseorang yang punyai kekuasaan, biasanya sering memberikan katebelece ke bagian personalia untuk memperhatikan nama yang tertera. Biasanya yang membawa katebelece kalau bukan keponakan, biasanya anak dari kenalan yang dititipkan. Bagian penerimaan karyawan pun tidak bisa berbuat banyak.

Zaman sekarang serba sulit mencari pekerjaan, dengan katebelece ini, yang biasanya antri bisa menyalip beberapa nomer dan mendapat kesempatan pertama untuk dipanggil wawancara.  Itu pun kalau benar-benar dipergunakan sebagaimana mestinya. Bisa menjadi tangga kesuksesan untuk para pemegang katebelece ini.

Tetapi sayang, kadang ada yang menyalahgunakannya. Tidak mau bersabar dalam meniti karier, maunya serba instan. Kadang ada beberapa kecurangan di dalam perusahaan yang setelah diusut ternyata perbuatan para pemegang katebelece itu. Mereka merasa superior karena sudah dipilih dan bisa masuk perusahaan. Mental mereka ternyata tidak seusai dugaan para pemberi kateblece. Miris.  

Para pemberi kateblece itu berharap orang yang ditolongnya bisa merubah gaya hidup menjadi lebih baik. Apalagi ada saudara sekampung yang mereka tolong. 

Susah memang, kalau mereka tidak mau menolong orang-orang dari kampungnya. Setiap pulang kampung banyak mulut usil yang akan mengatakan bahwa para orang sukses di kota tidak mau menolong. Tetapi kenyataannya, hati setiap orang itu berbeda. Motivasi mereka untuk bekerja juga berbeda. Kalau sudah begini siapa yang bersalah?

"Baik-baik ya, Nak," ucap Henny ke Dito anaknya. "Jangan bikin malu om kamu. Dia sudah mengusahakan yang terbaik. Jangan bergaya sombong, low profile saja. Walaupun nantinya mereka tahu siapa om kamu, tetap bersahaja saja ya. Kalau tidak ditanya jangan menceritakan latar belakang kita. Panjang juga nasehat yang Henny berikan untuk anak lakinya.

Dari sisi penerima katebelece harus tahu diri, lebih baik bersahaja. Tidak usah bermacam gayanya. Karena belum tentu semua orang senang karena dia bisa masuk kerja tanpa di tes apapun. 

Tunjukan prestasi yang baik, sehingga dapat penghormatan yang layak karena terlihat memang pantas masuk kerja dengan katebelece itu.

Kalau sudah begini, para pemberi katebelece merasa senang apa yang mereka usahakan membuahkan hasil, dan tidak memalukan mereka ... keluarga di kampung pun tidak menjadi bahan gunjingan.

Dari beberapa yang diberikan katebelece memang ada yang mempergunakannya sungguh-sungguh dan ada yang tidak.

Kalau sudah begini akhirnya para pemberi katebelece menyerah. Kalaupun ada yang membawa katebelece dari orang sukses lainnya lebih baik mereka di tes saja sesuai dengan peraturan yang ada di perusahaan. Hati pun merasa aman dan tentram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun