Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Hospitality "Meja Depan"

16 Juni 2023   10:27 Diperbarui: 16 Juni 2023   12:36 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menunggu memang pekerjaan yang membosankan dan melelahkan. Sambil menunggu pembagian kunci kamar oleh teman resepsionis, para rombongan saya perkenalkan dengan situasi di hotel. Biasanya saya akan mengantarkan para tamu berkeliling, memperkenalkan tempat mereka akan rapat, tempat makan buffet untuk makan siang, malam, juga tempat makan snack. 

Biasanya sesuai perjanjian, sebagai pihak hotel akan mempersiapkan satu ruangan tertutup. Setelah melihat keadaan hotel resor, kadangkala ada perubahan suasana tempat mereka akan makan. Kalau sudah begini, bagian resepsionis, housekeping mulai membereskan dari awal lagi. Meja yang sudah di-set, dibongkar dan dipasang di tempat yang mereka inginkan. Mereka ingin pemandangan pegunungan yang sejuk. Beruntung teman sekerja saya semua selalu siap dalam menghadapi berbagai komplain.

Saya Tamu Hotel

Memposisikan sebagai tamu yang akan menginap, beberapa informasi perlu saya dapatkan. 

Walaupun pernah bekerja di bagian resepsionis. Ups, membantu teman resepsionis, saya cukup berpengalaman ketika memberikan kunci hotel untuk check-in, mulai berbentuk kunci sampai model kartu. 

Tetapi ketika saya sebagai seorang tamu hotel dan menerima kunci hotel untuk check-in, ada rasa berdebar juga sih, apalagi ketika menerima kunci dengan sistem kartu, ada saat memalukan ketika saya tidak bisa membuka kunci kamar hehehe, jadi dari pada buat malu, lebih baik saya serahkan hal memalukan itu kepada yang lain. 

Beruntung porter hotel sangat ramah, membantu membuka pintu. Apa karena saya termasuk orang udik? Jadi sampai sekarang setiap check-in sudah pasti saya mengandalkan para porter untuk membantu membawa barang dan membuka kunci pintu kamar, hehehe ... daripada ketahuan memalukan.

Rasa Nyaman versus Rasa Jijik

Kalau ada hotel yang belum pernah saya datangi kadang ada rasa was-was. 

Kebiasaan jelek saya ketika check-in di salah satu hotel harus lihat kamar mandinya. Gambar di aplikasi travel dengan kenyataan yang ada kadang berbeda. Entahlah mengapa harus begitu. Zaman sekarang serba digital mustinya tiada lagi kebohongan. Komplain tentu saja saya layangkan kebagian resepsionis.

Pernah satu kali saya ingin check-in di salah satu hotel dekat Kebun Raya Bogor, kalau lihat review dari satu aplikasi sudah pasti mulus. Ketika sampai di lokasi, sedikit terkejut, kok tidak sesuai dengan bayangan saya. Tidak mau berpikiran negatif, ah, barangkali kamarnya bagus. Ternyata .... Masuk ke kamar hotel pertama kali saya buka kamar mandinya. Iih ... sedikit jijik, karena plafon kamar mandi sudah berlumut. Langsung saja saya batal check-in, dan mengganti lokasi hotel yang masih di jalan raya Kota Bogor. 

Kesepakatan dalam Keluarga

Ada satu hotel pernah dibatalkan, karena anak-anak tidak suka dengan hotel tersebut. Tetapi karena kamar mandi kurang bersih, membuat tidak nyaman, setelah menginap semalam kami angkat kaki.

Meskipun tempatnya sangat strategis menurut saya. Di seberang hotel, tinggal melangkahkan kaki beberapa meter sudah sampai pinggir pantai. Banyak fasilitas di sana. Bukan dari hotel tempat saya menginap tetapi disediakan pihak lain di pinggir pantai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun