Momen kereta api yang selalu terbayang hanya telur rebus dan nasi goreng. Barangkali kedua makanan ini yang paling berkesan, karena sudah menjadi ciri khas buat kami sekeluarga.
***
Melawan Ketakutan
"Jemput papa di Jakarta, ya?" Ajakan hubby untuk bertemu di Jakarta. Beliau akan datang dari tempat kerjanya di Aceh.
Bisa enggak, ya? Pertanyaan dalam hati. OMG! Naik kereta api saja, biar cepat dan murah!
Ketakutan dalam diri muncul. Apalagi saya baru punya anak pertama yang lagi energiknya. Nanti di dalam kereta api bagaimana, ya?
Beberapa momen kereta api yang pernah saya ambil. Seperti foto di bawah ini.
Diambil pada tahun 2005, sewaktu ananda berumur satu setengah tahun sedang menuju Jakarta untuk bertemu papanya.
Harapan seorang ibu kalau dalam keadaan seperti ini tentu Ananda tetap duduk tenang di dalam kereta api.
Masalah yang dihadapi waktu itu:
1. Bawaan barang yang cukup banyak, walaupun ada porter yang membawakan ke gerbong kereta api.
2. Selalu curiga, dan waswas memperhatikan sekitar. Hidup kok jadi enggak tenang, lol.
3. Pada saat itu berharap ada tempat duduk untuk ananda atau tempat tidur khusus anak-anak yang bisa membantu para ibu waktu traveling, seperti box yang ada pagarnya. Minimal sebagai penjaga kedua ketika ibu merasa lelah.
4. Harapannya ada gerbong atau tempat duduk khusus untuk para ibu dan ananda yang pergi tanpa pendamping.