Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Moment Menutup Tahun 2021

30 Desember 2021   10:05 Diperbarui: 30 Desember 2021   10:25 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari libur sekolah identik dengan jalan-jalan keluar rumah. 

Apalagi sekarang tinggal di Bandung tempat wisata banyak banget. Mulai dari wisata kuliner atau pemandangan alam. 

Dapat kiriman alamat, tempat photo yang instagramable di daerah Dago Punclut, Lembang.

Kalau menuju lembang sudah pasti di kepala pikirannya macet. Karena sudah lama kenal Bandung jadi tahu ada jalan alternatif.  Salah satunya  melalui Jalan Ciumbuleuit, melalui daerah ini lebih enak, jalanan tidak terasa kalau sedang menanjak. Hem, apa karena enggak perhatikan jalan yaa.
Di daerah sini ada beberapa cafe yang boleh dicoba, dengan spot photonya.

Awalnya tujuan utama mau ke Dago Bakery Punclut. Ternyata setelah dapat parkir mobil di bawah. Malah jadi tahu ada tempat yang namanya Sarae Hills.

Tujuan pertama Sarae Hills:

Nama Sarae yang diterjemahkan dari bahasa sunda artinya bagus sedangkan Hills  dari bahasa Inggris yang diartikan bukit. Jadi kira-kira artinya Bukit Bagus atau indah hehehe

Terletak di bawah dari tempat parkiran mobil, sebelum masuk gerbang harus bayar @50rb/org. Baca sekilas untuk anak-anak harga berbeda. Maklum karena sekarang bayar buat dewasa jadi enggak diperhatikan tulisan itu hehehe.

Setelah scan tiket masuk, diberi welcome drink dingin. Saya sekeluarga dapat susu coklat dingin, slurp ....
Setelah itu naik transportasi, shuttle car  tanpa pintu, untuk sampai di Sarae Hills.

Mulai photo deh! Pilih ikon Landmark yang cantik. Setelah disambut hujan sebentar, matahari terik langsung keluar, silau.

Ada bermacam Landmark dunia yang ditawarkan di area World of Wonders (WOW) Sarae Hills. Walaupun masih ada yang belum selesai pengerjaannya seperti Jembatan merah Atau Golden Gate, Colosseum, dan  Castle.

Walaupun begitu landmark WOW yang ada cukup untuk bisa berphoto ria.

Dok. pribadi Audy Jo
Dok. pribadi Audy Jo

Sayang waktu datang disambut hujan gerimis jadi ambil photo dengan memakai payung butuh perjuangan juga. Tetapi siapa takut, cuma kena air sedikit hwhwhw. 

Spot photo kedua:
Dago Bakery punclut. 

Dok. Pribadi Audy Jo
Dok. Pribadi Audy Jo

Di pintu masuk sudah standby kasir dan bayar @25rb/org yang mana nanti kalau pulang bisa ditukar dengan snack, lumayanlah.

Karena kurang perhatian, jadi sedikit merasa terjebak. Ada pintu terbuka dengan lampu berwarna-warni. Petugas wanita mempersilahkan untuk berphoto. "Silahkan photo di sini, Bu!"

Dok. pribadi Audy Jo
Dok. pribadi Audy Jo

Perasaan baru bayar, dan tempat bayarnya enggak sampe satu meter. Jadi  enggak ada kepikiran mau bayar lagi.

Eh, setelah photo cantik, "Bayar bu jadi semuanya duapuluh ribu!" Aih! Ternyata satu orang dikenakan biaya 10rb. Karena photonya berdua dengan anak gadis jadi duapuluh ribu deh!

Disini spot photo menghadap pemandangan bandung. Ikon photo di Dago Bakery punclut  berbentuk istana. 

Dok. pribadi Audy Jo
Dok. pribadi Audy Jo

Dok. pribadi Audy Jo
Dok. pribadi Audy Jo

Musti sabar kalau mau photo di sini, karena banyak yang mau photo. Sayangnya enggak ada yang mengatur harus siapa yang lebih dulu untuk berphoto. Sama juga sewaktu naik shuttle car menuju Sarae Hills, semua sudah lupa dengan protokol kesehatan. Main serobot aja takut ketinggalan mobilnya. Ampun! Padahal tempat wisata enggak kemana-mana. Bikin jengkel aja!

Sebetulnya lebih ke sore atau  malam hari lebih bagus untuk pengambilan photo di ikon ini. Lampu di sisi kiri dan kanannya akan menyala sehingga hasil photo lebih cantik.

Spot Photo selanjutnya bisa di tempat makan yang lainnya. Sayang saya dan keluarga datangnya setelah makan siang jadi waktu untuk mencoba kurang banyak. Lah, setiap spot photo bisa memakan waktu lebih dari satu jam hehehe, enggak kerasa! Mungkin besok lagi mampir kesini coba tempat makan lain seperti Lereng Anteng, Sudut pandang dan lainnya.

Setelah melepas lelah, sebelum meninggalkan Dago Bakery Punclut saya menukar ticket yang dibeli. Dapat snack sesuai  jumlah harga ticket. Berempat dihitung jadi seratus ribu, dapat snack lumayan banyak, Sayang kurang tujuh ribu jadi kalau mau dipaskan harus keluar uang lagi. Yah, sudahlah!

Perjalanan berlanjut ke Lembang. Dari  tempat wisata ini dekat menuju pasar lembang. Sebetulnya mau pulang ke arah Ciumbuleuit juga bisa. Tetapi dikarenakan rayuan yang sudah dilontarkan pagi ini kepada anak-anak jadinya harus ditepati.

Beli Kelinci.

Love, Audy

Ceritadiri.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun