Batu Gantung adalah sebuah cerita rakyat yang berkembang di daerah Danau Toba di Sumatera Utara. Alkisah diceritakan tentang seorang gadis cantik jelita yang bunuh diri dikarenakan akan dinikahkan oleh ayahnya dengan anak namborunya. Calon suaminya ini bodoh dan dari keluarga yang kaya. Pada zaman itu diwajibkan seorang gadis menikah dengan anak namborunya. Akhirnya gadis tersebut memutuskan untuk terjun dari tepi jurang dan melompat ke bawah bersama anjing kesayangannya yang selalu mengikuti ke mana gadis ini pergi. Pada saat terjun rambut gadis ini tersangkut di salah satu pepohonan yang tumbuh di tepi jurang, Tubuhnya tergantung saja di situ bersama anjingnya hingga menjadi batu yang sekarang disebut dengan "batu gantung". Wikipedia.
Danau Toba sebagai Destinasi Pejalan Kaki
Wisatawan dapat datang melalui Bandara Udara Intenasional Silangit atau sekarang dikenal dengan nama Bandara Udara Internasional Sisingamangaraja XII. Bandara ini terletak di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.Â
Dari Bandara udara, melalui jalan darat menuju Danau Toba memakan waktu lebih kurang dua jam. Â Melewati pinggiran bukit daerah Tele yang dikenal dengan nama Kawasan Geopark Kaldera Toba. Dari tempat ini dapat melihat pemandangan indah Danau Toba yang kadang diselimuti kabut.Â
Wisatawan yang senang tracking bisa juga mendatangi kawasan Bukit Holbung di sekitar Danau Toba. Mulai berjalan dari desa Huta Hulbong yang berusia 200 tahun menuju puncak bukit yang terlihat seperti bukit di serial anak Teletubies.Â
Dengan penuh kesabaran harus melalui 5 bukit untuk sampai ke Bukit Holbung berada di daerah Dolok Raja, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Kepulauan Samosir.
Membutuhkan lebih kurang 20 sampai 30 menit berjalan melalui tangga. Setelah itu dilanjutkan melalui jalan setapak untuk sampai di puncak Bukit Holbung yang indah.Â
Akhirnya, setelah sampai di Bukit Holbung dapat melihat pemandangan Danau Toba yang indah. Sayangnya di puncak Bukit Holbung kebersihan kurang terjaga. Banyak sampah yang dibuang sembarangan dari para wisatawan yang berkunjung.