Mohon tunggu...
Audy Jo
Audy Jo Mohon Tunggu... Lainnya - Dreamer

Audy Jo, Ceritadiri.com Buletin My World

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Bersusah Payah Dahulu

15 September 2021   07:31 Diperbarui: 21 Oktober 2021   17:34 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti mengejar sesuatu yang mustahil.

Hampir beberapa bulan sejak dapat "lampu hijau" dari dokter, setiap tempat vaksinasi di datangi. 

Walaupun begitu enggak semua mau di masuki. Dilihat saja dari jauh, kalau lihat antrian panjang ga jadi vaksinasi.

dok. Audy Jo
dok. Audy Jo

Kalau umur masih muda enggak masalah. Antri berjam-jam. 

Malas antri.

Dengan kondisi badan di umur sekarang sudah pasti malas benar. Apalagi bertabrakan dengan jadwal makan. Enggak bisa sembarangan menguyah sesuatu.

dok. Audy Jo
dok. Audy Jo

Ada takaran, ada waktunya. Jadi selalu berharap ada tempat vaksin yang kosong. Kalau enggak ada masalah sudah pasti tempat vaksinasi dimanapun dijabani.

Dan lagian harus bisa vaksinasi dengan si kecil yang berumur 12 tahun.

Akhirnya kesempatan itu datang juga.

Ceritanya tuh keponakan cewek vaksinasi ke 2 dari sekolahnya. Mamanya cerita kalau mau vaksin hari minggu sore. Disuruh datang ke Grand Eastern. Oh ok. "Memang bisa langsung?" Enggak tahu juga, infonya begitu kata beliau. Ya sudah sambil mengiyakan info tersebut, sambil berharap info yang didapat benar.

dok. Audy Jo
dok. Audy Jo

Pas hari H nya, datanglah ketempat yang dimaksud, ternyata! Jadwal baru esok senin dimulai jam 08.00 pagi. Sedikit kecewa. Tetapi ya sudah. Begitulah kalau mau vaksinasi tanpa mengikuti aturan. Memakai link yang ada, Jadi tidak mengetahui jadwal yang pasti

Ternyata antrian sudah menunggu panjang. Hampir gagal lagi. Bertanya dengan petugas yang ada. Bagaimana cara untuk ikut vaksinasi apakah perlu memakai link daftar. Jawaban yang didapat, "bisa ..., tapi nanti datangnya siang."

Sesampainya di tempat vaksinasi, wahh ... sudah kosong! Bagaimana ini. Nah kalau sudah begini pepatah Malu bertanya sesat di jalan. Malu bertanya gagal vaksinasi lagi.

"Langsung saja, Pak. Ke lantai 3."  Di lantai 3 bertemu banyak petugas yang mendata diri yang akan ikut vaksinasi. Bersyukur akhirnya diperbolehkan masuk dan di vaksinasi.

Ditanya riwayat kesehatan , cek tensi, keluarkan surat keterangan dari dokter kalau boleh divaksin.

Setelah disuntik menunggu di area observasi, dan melaporkan kalau sudah di vaksinasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan surat keterangan dan jadwal selanjutnya vaksinasi ke dua.

Kalimat "malu bertanya sesat di jalan" tetap berlaku di sini. Beruntung bertanya karena vaksinasi ini bisa diperuntukkan untuk usia 12 tahun. Terhenyak deh! Karena anak yang terkecil tidak diajak.

Meminta ijin dari petugas untuk menjemput ananda untuk di vaksinasi dan diperbolehkan, "sebelum pukul 16.00 kalau bisa ya."

Rasanya waktu begitu lambat untuk menjemput dari rumah dan kembali ketempat vaksinasi. Walaupun lewat dari waktu yang ditentukan, masih bisa untuk si bungsu di vaksin.

Dok. Audy Jo
Dok. Audy Jo

Sungguh suatu pengalaman yang menurut saya rasanya capai. Baik di hati maupun di fisik. Apalagi dengan kondisi yang ada. 

Bertemu dengan seseorang yang bisa menawarkan kursi, supaya cepat dapat divaksinasi. Kalau dilihat dari gelagat berbicara sudah pasti urusan uang keluar. 

Mendaftar di Rumah sakit yang mengadakan vaksinasi bikin kecewa juga, "maaf vaksinasi dibatalkan karena ada jadwal Nakes mau divaksinasi, jadi belum tahu kapan akan diadakan lagi."

Di dalam hati kadang bingung, "disuruh cepat vaksinasi tetapi kok susah mendapatkannya. Apalagi dengan kondisi badan yang ada yang kalau bahasa kerennya 'komorbid' tidak begitu gampang mencari tempat vaksinasi yang pas." 

Rasanya ide bikin tempat vaksinasi khusus komorbid boleh juga dipikirkan, jadi tidak disatukan dengan yang sehat dan masih kuat berdiri untuk antri dari pagi sampai siang.

Tapi, ya sudahlah perjuangan untuk sampai tahap vaksinasi 1 sudah selesai. Semoga tetap sehat dan bisa sampai tahap vaksinasi ke 2.

Love, Audy

ceritadiri.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun