Agak takjub karena memasuki jalan Purnawarman arah BEC sedikit macet karena di kiri kanan jalan penuh dengan kerumunan orang. "Ada kecelakaan apa ada kerusuhan?"Â
Ternyata  terjadi jual beli di pinggiran jalan di sekitar Istana BEC. Ada yang menawarkan laptop baru,  casing Telepon genggam atau barang elektronik lainnya.Â
Â
Memasuki area parkir di bawah gedung yang gelap terjadi juga transaksi. Sebagai konsumen malas juga dikejar penjual dari tempat gelap menawarkan dagangan. Kayak ga dipercaya itu yang jualan.Â
Sepanjang jalan ditawarkan dagangan elektronik. Timbul pertanyaan besar ... kenapa harus jualan di sepanjang jalan? Penuh dengan orang rata-rata berbaju hitam. Sedikit ada rasa ketakutan juga karena disamperin. Masa PPKM sesuai peraturan jangan bergerombol, jaga jarak ini malah penuh. Berdekatan tanpa jarak. Nongkrok di pinggiran jalan.Â
Kalau caranya seperti begini, ngapain juga BEC ditutup. Lebih baik buka saja lebih teratur dan tidak bergerombol jualannya. Pembeli juga tenang pilih kios elektronik yang dimau.
Kalau sudah begini lapor kemana? Enggak bisa juga sembarangan.Â
Semoga Pandemi ini cepat berlalu. Merepotkan semua. Usaha yang tersendat di doakan cepat pulih dan nambah rejeki.