Mohon tunggu...
Audra Elvira
Audra Elvira Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nasional Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Teori Manajemen G. Terry (POAC) dalam Media Kompas.com

27 Januari 2024   14:01 Diperbarui: 29 Januari 2024   10:05 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liputan wartawan Kompas.com, tak jarang dilakukan diluar kota memerlukan pengarahan yang spesial. Wartawan yang melakukan liputan di luar kota harus selalu melakukan koordinasi dengan Redaktur, baik progress maupun kendala yang dihadapi.

Pengambilan setiap keputusan yang terjadi di lapangan harus dengan sepengetahuan Redaktur Pelaksana. Dalam proses outputnya, wartawan harus memperhatikan sistematika penulisan dan memperhatikan apakah berita sudah berisi informasi yang cukup bagi pembaca.

Hal serupa juga diterapkan dalam Harian Topskor yang diteliti oleh Nur Cholis dan Dian (2018) mengatakan bahwa tulisan yang dihasilkan dari liputan di lapangan kemudian diolah oleh penulis, kemudian akan diperiksa oleh redaktur dan editor di masing-masing rubrik. Dan hasil akhir akan diberikan kepada wakil redaksi, dan diberikan ke tim desain untuk dimasukkan ke dalam layout.

Dalam pembuatan berita biasanya wartawan mengirimkan berita dari lapangan, karena teknologi sangat membantu untuk berhubungan antara yang di kantor dan di lapangan. Kemudian setelah diberikan ke kantor berita tersebut ditulis di CMS (Content management system) setelah itu berita diedit oleh editor sebelum berita tersebut ditayangkan.

Wartawan dalam mengirimkan berita dari lapangan harus secepat mungkin jika itu menyangkut dengan hasil pertandingan, karena jika terlambat maka berita akan didahului oleh media lain dan dianggap berita yang ditayangkan menjadi basi, wartawan yang dikirimkan ke lapangan telah dibekali dengan kerja yang berprinsip jurnalistik. Hal ini berbeda dengan bolalob.com dalam penelitian Saputra (2019) mengatakan bahwa dimana untuk mempercepat informasi untuk sampai kepada khalayak bolalob dari lapangan dapat langsung diunggah ke dalam situs website.

Tahapan pengarahan kepada seluruh anggota redaksi, berdasarkan kesepakatan yang ditetapkan pada proses perencanaan. Proses pengarahan dilakukan oleh ketua dalam hal ini editor dan memberikan dampak pada kinerja redaksi. Dalam proses pengarahan berkaitan dengan berita, Kompas.com dominan melakukan pengarahan melalui mobile. Managing Editor memberikan pengarahan melalui grup whatsapp, selain itu wartawan juga dapat berkonsultasi mengenai kendala dan masalah yang dihadapi dilapangan.

Proses pelaksanaan liputan di lapangan oleh wartawan berpedoman pada news value berita pada umumnya. News value dari sudut pandang Jurnalisme olahraga ditekankan pada dampak dan keunikan suatu informasi. Pada Jurnalisme olahraga, actuality bukanlah hal utama yang dikejar oleh redaksi dan wartawan. Pelaksanaan sesuai dengan proses perencanaan sehingga wartawan harus mengikuti aturan yang ditetapkan, setiap pengajuan tema atau topik berita baru harus melalui redaksi atau sepengetahuan managing editor atau asisten editor.

Tata penulisan yang doadopsi oleh Kompas.com adalah penggunaan Bahasa baku atau sesuai EYD, serta komposisi foto harus sesuai dengan topik berita. Jumlah berita yang ditargetkan dari setiap wartawan adalah 3 berita dan total 15 berita untuk publikasi di Kompas.com setiap harinya. Selain bersumber dari wartawan redaksi Kompas.com juga bekerja sama dengan contributor daerah Kompas di beberapa daerah.

4. Controlling (Pengawasan)

Tim redaksi melakukan beberapa cara untuk memastikan liputan berjalan dengan lancar yaitu dengan cara melakukan liputan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Selain itu memberikan laporan antara yang ada dilapangan dan juga di kantor supaya mengetahui apa yang terjadi di lapangan dan bisa memprediksi jika berjalan tidak sesuai dengan rencana. Saat peliputan yang tidak sesuai dengan rencana, di event-event besar bulutangkis Kompas Sport belum pernah mengalaminya, namun mereka selalu memiliki rencana cadangan jika rencana awal tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain itu angle tulisan bisa diubah-ubah namun tetap mengedepankan fakta.

Pengawasan dan koordinasi extra berlaku bagi wartawan yang melakukan liputan di luar daerah. Wartawan yang telah melakukan liputan dan menyerahkan hasil liputan kepada editor untuk selanjutnya dilakukan proses penyuntingan. Dalam proses outputnya, wartawan harus memperhatikan sistematika penulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun