Mohon tunggu...
Jeanne Mejia
Jeanne Mejia Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Freelance Content Writer

Penulis freelance content writer yang tertarik dengan topik - topik seputar startup, digital marketing, digital campaign, dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Bagaimana Cara Mengatasi Kompetitor dengan Bidang Usaha yang Sama

6 Mei 2020   14:45 Diperbarui: 16 Mei 2020   16:58 15206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bagi pengusaha, memiliki strategi cara mengatasi kompetitor merupakan hal yang wajib dimiliki dalam menjalankan bisnisnya. Kehadiran pesaing merupakan keniscayaan, apapun bidang bisnisnya, tinggi atau rendahnya permintaan, dan besar atau kecil peluang bisnis, pasti akan ada persaingan. Pesaing dibagi dua, ada pesaing dekat dan pesaing jauh. Pesaing jauh yaitu perusahaan yang menawarkan produk yang hampir mirip dengan produk Anda. Sedangkan, pesaing dekat adalah perusahaan yang menjual produk yang sama persis atau sejenis dengan Anda.

Menghadapi pesaing dekat, tentu Anda sebagai entrepreneur harus menerapkan strategi - strategi yang tepat sebelum bersaing. Ibarat sebuah pasukan yang mau ke medan perang, Anda sebagai pebisnis harus mempersiapkan segalanya dengan matang. Beruntung kini kita hidup di zaman industri 4.0, dimana kemajuan teknologi telah membantu banyak hidup manusia dalam segala aspek termasuk dalam bisnis. Informasi mengenai bagaimana bisnis 'pesaing' anda bisa dapatkan lewat mesin pencari informasi seperti Google, maupun di media sosial.

Terlebih lagi jika Anda ingin menjual produk atau jasa di bidang yang sama dengan pesaing, Anda akan hadir sebagai penantang bagi bisnis yang sudah lebih dulu mapan dan bermain di pangsa pasar itu. Tentu bukan hal mudah bagi pendatang baru untuk membuat gebrakan dan menggoyahkan perusahaan yang sudah bergerak lebih dulu dalam bisnis tersebut.

Untuk itulah, Anda perlu perhatikan lima langkah cara mengatasi kompetitor yang memiliki bidang usaha yang sama:

1. Lakukan Riset, Amati, dan Kenali Pesaing

Sebelum Anda benar - benar serius dalam berbisnis, riset mendalam soal bagaimana pesaing melakukan kegiatan bisnsinya. Apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan pesaing, apa yang membuat pelanggan puas dan loyal kepada brand tersebut, dan inovasi apa yang pesaing berikan dalam produk mereka. Ini penting bagi Anda untuk mengetahui situasi pasar yang Anda targetkan sehingga Anda akan mendapatkan inspirasi yang lebih luas ketika menawarkan suatu produk kepada konsumen.

2. Tawarkan Produk Yang Unik Dan Berbeda Dari Apa Yang Sudah Ada Selama Ini

Produk atau jasa yang Anda tawarkan ke pasar harus memiliki sisi yang berbeda, unik, dan otentik dari apa yang sudah ada selama ini. Berikan inovasi pada layanan Anda agar memiliki ciri khas yang berbeda dengan milik pesaing, sehingga konsumen juga mendapatkan pilihan yang berbeda. Konsumen juga butuh sesuatu yang berbeda dari apa yang selama ini mereka konsumsi, tonjolkan apa yang tidak ditawarkan oleh pesaing sehingga produk atau jasa bisa menjadi komoditas baru.

3. Menawarkan Harga Yang Bersaing

Selain keunikan produk, tawarkan harga yang kompetitif agar konsumen tertarik menggunakan alternatif layanan yang anda tawarkan. Memberikan harga yang bersaing, bukan berarti harus menurunkan harga yang membuat rugi perusahaan, tapi lakukan dengan seimbang tidak usah terlalu mahal dan sesuaikan dengan kualitas. Contohnya, adakan program - program promo seperti cashback dan diskon bagi konsumen yang memberikan rekomendasi layanan pada temannya atau promo buy 1 get 1 jika melakukan transaksi melalui dompet digital yang ada.

4. Berkolaborasi Dengan Mitra Usaha

Mengajak pihak - pihak yang terkait dengan bisnis Anda untuk bekerja sama juga menjadi salah satu strategi agar bisnis Anda unik dengan penawaran yang berbeda dari pesaing. Hal ini juga dapat memberikan ide segar untuk inovasi bisnis Anda, dan menjnadi solusi untuk menembus segmen pasar yang baru. Selain memberikan penawaran lain pada konsumen, bekerja sama dengan vendor - vendor yang lebih luas juga memberikan kesan bahwa bisnis Anda hadir untuk menolong bisnis lain yang selama ini kesulitan mendapatkan konsumen, sehingga nilai dari bisnis Anda meningkat di mata mitra kerja sama.

5. Aktif Dalam Berpartisipasi Di Acara - Acara Offline

Ada banyak acara - acara offline seperti konferensi startup, festival musik, dan pameran setiap akhir pekan atau di hari - hari tertentu. Terutama di kota - kota besar, acara yang melibatkan banyak orang menjadi tempat yang pas bagi bisnis Anda untuk memperkenalkan kepada target market secara langsung tentang produk atau jasa Anda. Selain mempresentasikan secara langsung, Anda juga berpotensi mendapatkan mitra kerja sama dan investor lewat sesi networking selama acara. Tentu bagi bisnis kecil, momen ini menjadi peluang yang bagus untuk branding dan menyaingi pesaing utama.

Sebagai contoh, Halo Jasa sebuah startup digital layanan on demand seperti jasa massage dan cleaning service, dimana pesaingnya adalah salah satu startup decacorn yaitu Go-Life milik Go-Jek. Halo Jasa menganalisa model bisnis Go-Life baik sebelum memulai operasional bisnisnya pada 2018, sampai sekarang. Dengan cara itu, Halo Jasa mampu bersaing secara sehat, baik dari segi harga maupun layanan.

Cara mengatasi kompetitor bagi setiap perusahaan memang berbeda - beda, namun lima poin diatas plus studi kasus dari Halo Jasa bisa dijadikan referensi. Perlu strategi khusus dan tetap up to date dengan perkembangan bisnis khususnya apa yang dilakukan oleh kompetitor agar pemangku kepentingan bisa memetakan persaingan bisnis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun