Mohon tunggu...
Audithiya Deriano
Audithiya Deriano Mohon Tunggu... Freelancer - Audi

Undergraduate Student, Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ornitologi, Kehidupan Burung Black-throated Blue Warbler (Setophaga Caerulescens) dalam Dunia yang Sekarat Ini

6 Desember 2019   13:26 Diperbarui: 6 Desember 2019   13:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amerika utara merupakan salah satu tempat hotspot bagi keanekaragaman burung di Amerika Serikat. Keanekaragaman burung di Amerika Utara mencakup 76 persen dari seluruh jenis burung di Amerika Serikat dan Kanada. Salah satu jenis burungg yang berada disana adalah burung black-throated blue warbler. 

Berdasarkan laporan CNN, data mengenai keanekaragaman burung di Amerika Utara digabungan dari 50 tahun terakhir. Hasil analisis menunjukan tamparan bagi kita semua dimana dinaytakan bahwa 29 % atau 2,9 juta burung di Amerika Utara telah hilang selama 50 tahun akhir ini. 

Data tersebut dikumpulkun oleh ilmuwan warga dan dta radar cuaca burung yang bermigrasi dari 143 stasiun di seluruh Amerika Utara. Pengamatan oleh orang-orang memungkinkan oleh bantuan dari North American Breeding Survey di US Geological Survey, Canadian Wildlife Service, Audubon Christmas Bird Count dan Manomet's Internation Shoebird Survey.

Burung black-throated Blue Warbler merupakan burung yang biasanya berasal dari semak-semak di hutam timur. Burung tersebut biasa berada di tempat yang teduh dan memiliki sikap tidak terlalu malu. 

Pengamat seringkali melihat burung tersebut berjalan dengan tenang di jalan setapak dalam hutan. Pergerakan ini dilakukan untuk mencari serangga yang dilakukan selama beberapa menit di suatu area di hutan. Sikap khusus ini membedakannya dengan warbler lain yang bergerak dengan cepat melalui hutan.

Morfologi burung jantan berwana biru di atas dan putih di bawah dengan hitam di tenggorokan, wajah, dan samping. Betina secara keseluruhan berwarna keabu-abuan zaitun, meskipun beberapa individu memiliki warna biru pada sayap dan ekor. Kedua jenis memiliki ciri kotak putih kecil di sayap dimana disebut "saputangan saku"

Habitat yang ditempati oleh spesies tersebut untuk berkembang biak di daerah yang luas dari hutan maple, hemlock timur, dan cemara yang tidak terganggu;  hutan yang berisi semak yang lebat dan kusut pohon anggur. Ketika mereka migrasi, mereka cenderung berada di tempat kumuh atau berhutan. Pada musim dingin, mereka menghuni hutan tropis lebat, pagar dan kebun.  

[Sumber: gapki.id]
[Sumber: gapki.id]
Kondisi populasi burungablack-throated blue warbler telah berkurang selama 30 tahun akhir ini telah berkurang pada daerah selatan, diamana populasi di daerah utara masih aman. 

Hal tersebut terjadi akibat deforestasi yang terjadi. Burung tersebut berkembang biak pada Puerto Rico, Jamica, Cuba dan Hispaniola di Caribbean; burnag pada daerah selatan bekembang biak pada pulai Hispaniola dan Puerto Rico, sedangkan burung pada utara di Cuba dan Jamaica. Kejadian deforestasi terjadi pada pulau Hispaniola membuat populasi berkembang biak di Appalachian menjadi menurun.

Peristiwa migrasi terjadi pada black-throated blue warbler pada waktu yang nyaman dan kondisi atmosfir paling stabil untuk burung berpindah. Pada kasus ini, burung tersebut bermigrasi  pada waktu malam hari dna ketinggian rendah. Mereka terbang pada ketinggian dibawah 700 sampai 800 meter, tapi mampu mampu terbang tinggi lebih dari 3000 m untuk kabur dari udara bergolak di lapisan batas.

Burung migrasi bertujuan untuk berpindah ke tempat yang memiliki banyak makanan pada daerah tersebut sekaligus terlindung dari predator selama mereka bersarang dan berkembang biak. Juga merka cenderung pindah ke daerah tropis dimana cuaca disana lebih mendukung agar anak berkembang biak dan temperature yang cukup hangat.

Para jantan terkadang memiliki lebih dari satu padangan dan pasangan setia di antara musim. Tercatat bahwa 80% dari sarang burung kembali dengan pasangan tahun sebelumnya. Betina membangun sarang, sedangkan jantan membantu memasukan bahan-bahan kepada sarang tesebut.

Ketika merasa terancam, para jantan akan melindungi keluarganya dengan menyanyi untuk melindungi wilayah berkembang biak mereka dan secara agresif mengusir para pesaing jantan lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan tindakan inisiatif bagi masyarakat sekitar untuk melindungi burung black-throated blue warbler agar tidak terancam punah pada kedepannya dan hukum melindungi habiar mereka, yaitu hutan-hutan yang ada menjauhi kegiatan manusia.

Daftar Acuan
All About Birds. Black-throated Blue Warbler. Cornel University. allaboutbirds.org. Diakses pada 5 Desember 2019, pk 21.14 WIB.  

Audubob. Guide to North American Birds. National Audubon Society. audubon.org. Diakses pada 5 Desember 2019, pk 22.35 WIB

Gill, F.B. 2006. ORNITHOLOGY: THIRD EDITION. W.H. Freeman and Company, United States of America. (5) xxvi: +683 hlm.

Saputra, E. Y. 2019. Studi: 2,9 Juta Burung di Amerika Utara Hilang. TEMPO.CO. tempo.co. Diakses pada 5 Desember 2019, pk 17.40 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun