Ayah..
Aku dipeluk resah. Aku terdampar tanpa arah.
Ayah..
Aku melihat peluh.
Apa yang bisa aku bicarakan padamu?
Sebuah harapankah?
Apa yang bisa aku gambarkan untukmu?
Sebuah mimpikah?
Sebuah harapan dan mimpi itu..
Adalah janjijanji aku padamu.
Janjijanji yang semu.
Yang belum bisa aku pastikan kapan akan kuserahkan padamu.
Tapi sebuah ajaran.
akan menjadi tumpuan.
Akan menjadi sebuah pemikiran.
Katamu kemandirian adalah kehidupan.
Dan itu menjadi doktrinan.
Sebuah kata penuh makna yang tersimpan.
Ayah, suatu saat padamu akan kuserahkan.
Sebuah bingkisan,yang mungkin akan menjadi kebanggaan.
Tapi waktunya aku belum bisa pastikan.
Cukup sebuah genggaman, aku akan perjuangkan.
Auditerry,
22 maret 2010
Pukul 10.50
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H