Mohon tunggu...
Auditerry Velashy
Auditerry Velashy Mohon Tunggu... -

mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik di sebuah perguruan tinggi negeri di indonesia. mempunyai banyak mimpi terutama mimpi di bidang menulis. saya mencintai menulis sejak smp. karena dengan menulis saya bisa sedikit merealisasikan mimpi saya sebagai penulis nantinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Spasi

28 April 2010   17:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kutemukan spasi dari katakata semalam.

Sebuah spasi tanpa bicara yang kurasa kelam.

Ketika spasi memberi jarak antara katakata kita.

Dan spasi berbicara kosong tanpa peduli apaapa.

Apa spasi membuat kita bertanyatanya.

Atau justru spasi akan memberi jawabannya.

Bila aku bilang ini tanpa arah bagaimana?

Apa spasi mau tanggung jawab tanpa menghilang begitu saja?

Sebenarnya spasi itu hanya sebuah jarakkah?

Atau spasi proses menuju kesana.

Tapi jangan tanya aku kesana itu bagaimana?

Atau jangan tanya aku juga disana itu tempat apa.

Aku cuma berjalan diantara spasi spasi saja.

Karena bila aku berlari, aku takut berjumpa dengan titik disana.

Penglihatan realita hidup.

Auditerry,

22 maret 2010 pukul 10.30

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun