PKM di Semester 1? Siapa Takut? Intip Kisah Tim PKM Pendidikan Anti Korupsi Fakultas Hukum Universitas Pakuan

Membangun generasi muda yang harmonis di era digital bukanlah hanya sekedar cita-cita yang harus digantungkan begitu saja. Namun, haruslah menjadi kebutuhan mendesak. Dalam konteks ini, mahasiswa mempunyai tanggung jawab moral yang besar untuk tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, namun juga menjadi agen perubahan yang  beretika dan beradab. Krisis etika dan moral yang menimpa generasi muda saat ini, khususnya di dunia digital, menunjukkan perlunya pendidikan karakter yang kuat dan kesadaran sosial yang tinggi.

Data menunjukkan  banyak anak muda yang kesulitan untuk terlibat dalam  interaksi sosial karena interaksi sosial semakin tergantikan oleh komunikasi digital dan berkurangnya kemampuan berempati anak muda. Hal ini terlihat dari maraknya cyberbullying dan penyebaran informasi palsu yang merusak reputasi individu dan kelompok.

Sehingga, dari permasalahan sosial tersebut, pada tanggal 18 November 2024, sebuah program pengabdian kepada masyarakat bertema Etika dan Toleransi: Membangun Generasi Muda yang Harmonis dalam Membangun Adab dan Etika di Era Digital untuk Mewujudkan Generasi Cemerlang telah dilaksanakan di RA. Al-Azizatul Yusufiah, Cipinang. Program ini diketuai oleh Dinar Aura Suryaputri dengan inisiasi dari Alvin Dwi Luthfi, selaku wakil ketua pengabdian kepada masyarakat. Tentu, pengabdian ini juga dilakukan dengan bimbingan dosen Bapak Herli Antoni, S.H., M.H. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik etika serta toleransi di kalangan generasi muda, yang merupakan aspek penting dalam menghadapi tantangan zaman digital saat ini.

Hal ini disampaikan oleh Dinar pada saat melakukan briefing mengenai program yang dijalankan. Dalam pelaksanaan program cemerlang ini, ia memiliki beberapa tujuan utama. Seperti, Peningkatan Kesadaran bagi generasi muda tentang pentingnya etika dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Karena, bagi Dinar dan tim hal ini diperlukan dalam mempersiapkan generasi muda yang unggul serta tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral dalam menghadapi berbagai macam rintangan di era digital saat ini.

Tak hanya itu, pengembangan karakter juga sangat berperan dalam sistematika sosialisasi ini bagi generasi muda yang harmonis, saling menghargai, dan memiliki toleransi satu sama lain. Penerapan nilai-nilai dalam mengajarkan adab dan etika yang relevan dengan konteks digital saat ini juga menjadi topik yang dibawakan oleh Dinar dan tim.

Dinar dan tim melakukan metode pelaksanaan yang luar biasa disambut baik oleh seluruh elemen tenaga pendidik maupun siswa dan siswi di taman kanak-kanak tersebut, karena melakukan metode yang interaktif dan membangun semangat juga karakter siswa dan siswi. Sehingga, program ini pun sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui pengabdian ini, Dinar dan tim tidak hanya berperan sebagai pendidik tetapi juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam masyarakat. Kegiatan ini pun telah mendukung penciptaan masyarakat yang lebih harmonis dan beretika, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan karakter generasi muda.

Dengan demikian, program ini tidak hanya akan memberikan manfaat langsung kepada peserta tetapi juga berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik dan lebih harmonis di masa depan.