Mohon tunggu...
Audina Nur Rahmadani
Audina Nur Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Perkenalkan nama saya Audina Nur Rahmadani, biasa dipanggil Dina. Saya seorang mahasiswi di Universitas Slamet Riyadi Surakarta dengan program studi Manajemen. Saat ini saya sedang melaksanakan program KKN di Desa Watusomo, Wonogiri. Dosen Pendamping : Bapak Daryono, S. Pd, S. Kom, M.Kom

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Potensi UMKM: Sosialisasi dan Edukasi bagi Ibu-Ibu Arisan RT 02 RW 04 Watusomo

8 Agustus 2024   12:04 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:56 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Watusomo, Wonogiri -- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Desa Watusomo, peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting. Sosialisasi dan edukasi mengenai UMKM kepada ibu-ibu arisan RT menjadi salah satu langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi ekonomi lokal. Ibu-ibu rumah tangga yang tergabung dalam arisan memiliki waktu dan kesempatan untuk saling berbagi informasi serta mendukung satu sama lain dalam menjalankan usaha kecil. Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang UMKM, diharapkan dapat muncul wirausaha-wirausaha baru yang berkontribusi pada perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar.

Pada tahap awal sosialisasi, penting untuk memberikan pengetahuan dasar tentang apa itu UMKM dan manfaatnya. Banyak ibu rumah tangga yang belum menyadari bahwa keterampilan dan hobi yang mereka miliki dapat dikembangkan menjadi bisnis yang menghasilkan pendapatan. Sosialisasi ini dapat mencakup penjelasan mengenai berbagai jenis UMKM, cara memulai usaha, serta bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Dengan pemahaman yang baik, ibu-ibu arisan RT dapat lebih percaya diri untuk memulai dan mengelola usaha mereka sendiri.

Selanjutnya, edukasi yang diberikan harus mencakup keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam menjalankan UMKM. Pelatihan tentang cara membuat laporan keuangan yang sederhana namun efektif, misalnya, sangat penting agar usaha yang dijalankan dapat terpantau dengan baik. Selain itu, strategi pemasaran melalui media sosial juga harus diajarkan mengingat tren digitalisasi yang semakin berkembang. Dengan pengetahuan ini, ibu-ibu arisan RT dapat lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan produk mereka.

Penting juga untuk menciptakan jaringan dan komunitas antar pelaku UMKM di tingkat RT. Melalui arisan, ibu-ibu dapat membentuk kelompok diskusi atau forum bisnis kecil yang secara rutin bertemu untuk berbagi pengalaman dan saling memberikan dukungan. Jaringan ini tidak hanya bermanfaat untuk berbagi informasi, tetapi juga untuk meningkatkan semangat dan motivasi dalam menghadapi tantangan bisnis. Selain itu, melalui jaringan ini, mereka dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan, seperti membeli bahan baku secara kolektif atau mempromosikan produk bersama.

Akhirnya, evaluasi dan pengembangan berkelanjutan perlu dilakukan agar program sosialisasi dan edukasi ini dapat berjalan efektif. Feedback dari ibu-ibu arisan RT sangat penting untuk mengetahui apa yang telah berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Selain itu, dukungan dari pihak pemerintah atau lembaga terkait dalam bentuk pendampingan atau bantuan modal juga sangat diperlukan agar UMKM yang dijalankan dapat berkembang lebih pesat. Dengan demikian, diharapkan potensi UMKM di tingkat RT dapat dioptimalkan, membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi keluarga dan masyarakat luas.

/dokpri
/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun