Mohon tunggu...
Audi Moslem
Audi Moslem Mohon Tunggu... lainnya -

Dengan kesenian aku hidup, dengan menulis hidupku punya arti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

10 Hal yang Biasanya Dihadapi Karyawan Baru Dalam Sebuah Perusahaan

25 Juni 2015   04:50 Diperbarui: 4 April 2017   16:31 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berikut adalah hal yang penulis pernah alami selama berada di lingkungan kantor tempatnya bekerja. Pengalaman di dunia kerja dirasakan pantas untuk diceritakan sebagai media pembelajaran dalam menghadapi dunia kantor. Semoga para karyawan baru yang bekerja bisa sedikit mengetahui ritme dalam dunia pekerjaan di sebuah perusahaan. 10 hal yang biasanya dihadapi karyawan baru:

1. Belajar Hal Baru

Ketika kita berada di wilayah baru, pasti kita memperhatikan budaya di sekeliling kita, kita harus beradaptasi menyesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar. Kita harus berusaha mengikuti ritme kerja rekan sekantor dalam divisi kita, dalam hal waktu, budaya sampai persoalan teknis, nah nanti pola kerja kita akan terstruktur dan terbentuk seiring berjalannya waktu. Masalah atau konflik yang datang apabila diselesaikan dengan cara positif maka akan memicu perubahan sosial yang baik.

2. Selalu siap menerima pekerjaan

            Biasanya karyawan baru dalam suatu perusahaan sangatlah sigap dalam menerima berbagai macam pekerjaan, karena semua hal itu merupakan tantangan baru, apalagi masih fresh graduate. Bahkan apabila kita menunggu suatu pekerjaan yang datang akan masih terasa galau.

3. Siap dibully oleh senior norak

            Senioritas adalah hal yang lumrah dalam tiap tempat tapi bukan dalam hal pekerjaan! Beberapa para senior yang negatif biasanya suka cari muka, iri dengan hadirnya karyawan baru. Biasanya hal ini lumrah terjadi dalam perusahaan besar yang mempunyai pegawai yang cukup banyak. Apabila kita adalah karyawan yang berprestasi, maka bersiaplah berhadapan dengan para orang angkuh ini. Namun tenang saja, cukup dengan berprestasi dan menghiraukannya maka semua itu akan hilang dengan sendirinya. Ingat pribahasa, “padi semakin berisi dan tumbuh maka ia semakin merendah”. Dimaksudkan agar kita menjadi pribadi yang rendah hati dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Jangan pernah takut akan apapun selama kita berada dalam jalur profesional.

4. Mencari teman yang satu idealisme atau prinsip

            Selain pekerjaan yang menyenangkan, faktor pertemanan adalah elemen yang paling penting di dalam dunia kantor, apabila kita punya teman yang menyenangkan dan kompak, itu juga merupakan faktor penunjang kita untuk siap struggle menjalani rutinitas di kantor. Dengan adanya kerjasama yang baik, maka segala hal akan serasa mudah untuk dijalani.

5. Menemukan pola yang pas dalam menyelesaikan beragam pekerjaan

            Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan menemukan pola yang pas untuk kita dalam mengatur jumlah pekerjaan yang kita tangani, dengan mengetahui ritme yang pas maka pekerjaan akan tampak seperti permainan saja atau bahkan hoby.

6. Membuat strategi

            Karyawan yang cerdas adalah karyawan yang bisa mensiasati strategi perjuangannya di kantor. Dalam tenggang waktu beberapa tahun bekerja ia harus bisa naik ke level selanjutnya. Jabatan memang bukan suatu hal yang harus diraih secara ambisius, ia akan datang sendiri ketika kita memang dinilai berprestasi. Namun semua itu juga butuh strategi, karena sejatinya kita tidak harus berhenti dalam titik nyaman, karena perjuangan untuk hidup lebih baik butuh usaha dan kerja keras.

7. Belajar berorganisasi

Belajar berorganisasi tentunya bukan hanya di masa-masa sekolah/kuliah tetapi dimanapun kita bermasyarakat berorganiasi itu penting untuk proses menuju pribadi yang aktual. Berorganisasi di kantor adalah bagaimana memainkan peran kira dalam suatu divisi, melatih kekompakan sesama rekan kerja, belajar untuk mengenal karakter pekerjaan, juga seluruh proses kerja.

8. Menata Meja Kerja

            Menata meja kerja adalah sebuah bentuk kreatifitas, selain dapat membuat nyaman, menata meja kerja juga bisa mencerminkan pola kepribadian kita di kantor. Menata meja kerja sama halnya dengan menata cara kita berpenampilan di depan orang banyak.

9. Berusaha Memberikan Performa Kerja Dengan Sebaik Mungkin

            Namanya karyawan baru pastilah ingin diakui pekerjaannya bisa setara dengan pegawai yang lainnya atau bahkan bisa lebih berprestasi. Kita dituntut optimal dalam bekerja memberikan yang terbaik untuk perusahaan. Jika track record selama bekerja baik, pasti respon yang kita terima dari lingkungan akan baik juga, berusahalah berpikir positif dalam menerima segala pekerjaan.

10. Menjadi Profesional

            Pekerjaan bisa jadi sama seperti kita bermain sebuah permainan dalam konsol, karena tiap pekerjaan mempunyai jenjang. Setiap pekerjaan yang kita selesaikan menambah pengalaman kita, membuat jam terbang kita semakin tinggi. Profesionalitas dilatih seiring jam terbang kerja. Berusaha mengikuti aturan yang berlaku dan subjektif dalam menerima segala tantangan akan membuat kita terus naik ke jenjang yang lebih tinggi dalam sebuah pekerjaan. Bagian terpenting dalam sebuah pekerjaan adalah bukan hanya pekerjaan itu sendiri namun adalah proses kita dalam bekerja, dalam beberapa tahun kita bisa evaluasi hasil kerja kita sendiri. Menjadi professional akan membentuk kepribadian yang baik di lingkungan kantor.

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah anda raih, namun kegagalan yang telah anda hadapi, dan keberanian yang membuat anda tetap berjuang melawan rintangan yang datang bertubi-tubi. (Orison Swett Marden)

-Audi Moslem 2015

   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun