Tim sepakbola Indonesia akan berlaga di Sea Games Kamboja yang dilangsungkan pada 5 sampai 17 Mei 2023. PSSI telah menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih. Pihak panitia Sea Games telah menetapkan bahwa pemain yang diperbolehkan bermain di cabang sepakbola adalah minimal kelahiran 1 Januari 2001, plus 2 pemain senior. Menarik untuk dicermati, siapa kira-kira pemain yang berpotensi dipanggil tim sepakbola Sea Games 2023?
Perhelatan Sea Games 2023 ini mepet dengan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Timas U-20 Indonesia yang berlaga di Piala Dunia U-20 adalah tim yang dtangani pelatih Shin Tae Yong. Indra Sjafri sudah mengatakan bahwa timnas U20 adalah prioritas, sehingga dia tak akan memanggil pemain yang dipanggil oleh timnas U-20. Menurut Indra Sjafri, ada banyak pemain potensial yang masih bisa memperkuat tim Sea Games.
Berdasarkan pengamatan pada pertandingan-pertandingan di Liga 1, penulis merasa tertarik untuk sedikit mengulas mengenai sejumlah pemain yang mungkin akan dipanggil oleh Indra Sjafri untuk berlaga di Sea Games Kamboja 2023. Berikut pemain-pemain yang masuk ke dalam pengamatan penulis beserta posisi dan tahun kelahirannya Â
Penjaga Gawang
Di sektor penjaga gawang, ada dua nama yang menonjol di Liga 1, yaitu Ernando Ari Sutaryadi (27 Februari 2022) dan Muhammad Adi Satryo (7 Juli 2001). Ernando yang memperkuat Persebaya menunjukkan performa cemerlang dan menjadi salah satu kunci kuatnya pertahanan Persebaya. Selain itu, Nando, juga sudah berpengalaman di Sea Games 2022 lalu di Vietnam dan juga merupakan salah satu kiper langganan timnas sejak kelompok usia.
Nama kedua adalah Muhammad Adi Satryo yang memperkuat PSIS Semarang. Sejak kepindahannya dari Persik Kediri ke PSIS Semarang, Adi Satryo nampaknya langsung menjadi penjaga gawang utama. Selain itu Adi Satryo juga merupakan penjaga gawang yang sempat beberapa kali dipanggil timnas baik kelompok usia maupun senior.
Bek Kanan
Di sektor bek kanan, nampaknya pilihan relatif banyak, ada Ilham Rio Fahmi (6 Oktober 2001), Bagas Kaffa (16 Januari 2002), Achmad Figo (25 Desember 2001), Bayu Fiqri (13 Juni 2001), Jimmy Aronggear (24 Februari 2002). Bisa dikatakan keempatnya punya kemampuan merata dan cukup menjanjikan. Dua nominasi teratas rasanya adalah Ilham Rio Fahmi dari Persija dan Bagas Kaffa dari Barito Putra, keduanya bermain reguler di klubnya masing-masing.
Namun, nama Achmad Figo dari Arema bisa juga menjadi pertimbangan. Beberapa kali muncul sebagai pemain pengganti di klubnya, Figo menunjukkan kemampuan yang baik, terutama ketika naik menyerang dan melepaskan umpang silang.Â
Sedangkan Bayu Fiqri, nama ini sebenarnya menjadi salah satu bek andalan yang mulai mendapat tempat setelah dipinjamkan dari Persib ke PSIS. Nama Jimmy Aronggear penulis sertakan di sini karena penampilan cemerlangnya ketika membela Indonesia All Star. Pemain ini dipinjamkan Persik Kediri ke tim Liga 2 Kalteng Putra. Tiga kali bermain, menyarangkan satu gol. Penampilannya bersama Kalteng Putra sebenarnya cukup menjanjikan, sayang Liga 2 dihentikan.
Bek Kiri