Mohon tunggu...
Audia Tri Resida
Audia Tri Resida Mohon Tunggu... -

Seorang mahasiswi Public Relations yang senang humor, travelling, makan dan mendengar lagu-lagu berbagai genre.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak hanya Melulu Soal Belajar, Mahasiswa Juga Harus Peka!

1 Maret 2018   02:49 Diperbarui: 1 Maret 2018   15:57 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.thegatewaycenter.org/2010/09/community-helping-hands/

Belajar merupakan hal yang lumrah bagi mahasiswa dan tentunya merupakan sebuah kewajiban dong. Tapi gimana dengan peka? Semacam peka ke pacar gituh? Ya itu juga boleh sih, eits tapi di artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana mahasiswa President University membantu menyelesaikan masalah - masalah yang terjadi di masyarakat karena mereka peka akan dampak yang ditimbulkan and they take some SERIOUS actions about it. Penasaran se-peka apasih mereka? Check these out!

1. Grant of Hopes

Grant of Hopes atau GOH adalah sebuah acara sosial yang diselenggarakan oleh President University Student Union (PUSU) atau nama lain dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)-nya President University.

Panitia dari GOH sendiri adalah para volunteer atau sukarelawan dari berbagai fakultas di President University. Setiap tahunnya GOH melakukan penggalangan dana yang nantinya akan disalurkan ke panti asuhan, rumah jompo dan komunitas-komunitas yang terletak di sekitar area President University.

Nah, GOH tahun 2017 kemarin para mahasiswa President University mengunjungi salah satu panti asuhan yang terletak di daerah Muara Gembong, Bekasi. Tak hanya donasi berbentuk barang namun para mahasiswa juga berinteraksi bersama teman - teman di panti asuhan seperti mengajar dan bermain bersama. Lexie, salah satu panitia GOH 2017, mengungkapkan bahwa ia senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara GOH karena ia bisa mendapatkan pengalaman baru dan senang sekali bisa membantu kepada yang membutuhkan. Wow, keren!

2. Social Campaign Behind The Door

Behind The Door atau yang artinya dibalik pintu merupakan sebuah kampanye sosial yang digagas oleh sekelompok mahasiswa fakultas komunikasi dan hukum President University.

Kampanye ini berfokus terhadap masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maupun abusive relationship yang banyak terjadi di masyarakat namun masih dianggap sebagai masalah yang tabu untuk diusut ke pihak yang berwajib. Sebagai mahasiswa yang peka, masalah ini dikira perlu untuk digali lebih dalam dan dicari solusinya agar setiap manusia berhak mendapatkan hak asasi mereka.

 


Kampanye sosial Behind The Door dimulai dari menyebar awarenes dan mengedukasi para netizen tentang apa itu KDRT, tingkatan KDRT, cara mencegah KDRT, hingga bagaimana cara untuk menghadapinya secara online di media sosial seperti instagram, yaitu dengan akun bernama @behindthedoor17. 

Team Behind The Door juga mengadakan talkshow dengan tema "Speak Against Domestic Violence: Know The Signs of Domestic Violence and Relationship Abuse" dan menghadirkan para praktisi hukum dan psikolog agar permasalahan KDRT bisa dipahami lebih jelas dan akurat sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

 

3.Kampoeng Pengetahuan

Kampoeng Pengetahuan adalah sebuah project yang dilandasi dari Sustainable Development Goals (SDG) nomor 4 yaitu Pendidikan Berkualitas. Lagi lagi mahasiswa komunikasi President University berusaha untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik di masa sekarang dan di masa depan. 

Berdasarkan data dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) persentase minat baca anak Indonesia hanya 0,01 persen. Artinya, dari 10.000 anak hanya satu yang senang membaca. Sebenernya mereka tertarik untuk membaca buku namun dikarenakan akses untuk mendapatkan buku tersebut susah, itulah yang membuat minat mereka menjadi menurun.


Atas (Ruangan sebelum di renovasi) Bawah (ruangan setelah "disulap" menjadi perpustakaan)
Atas (Ruangan sebelum di renovasi) Bawah (ruangan setelah "disulap" menjadi perpustakaan)
Tim Kampoeng Pengetahuan bekerja sama dengan SDN 02 Labansari untuk "menyulap" ruang tak terpakai mereka menjadi sebuah perpustakaan yang dapat membantu meningkatkan minat baca anak-anak yang berdomisili di Labansari karena sebelumnya belum ada perpustakaan yang layak untuk dipakai di desa tersebut. 

Banyak pihak yang berkontribusi dalam mendirikan perpustakan di SDN 02 Labansari. Selain donasi yang dikumpulkan melalui kitabisa.com, telah terkumpul juga sekitar 300 buku untuk ditaruh di perpustakaan tersebut. Sosial Project ini juga disponsori oleh Asuransi Jasindo, Jababeka Group dan Majalah Kuark. Wah sepertinya adik - adik di SDN 02 Labansari bakal rajin banget baca buku nih soalnya perpustakaannya lucu dan nyaman banget yah!  

4. Anti Pollutant Club

Tak bisa dipungkiri, Cikarang sebagai Kota Industri telah tercemar oleh berbagai jenis polusi termasuk polusi udara yang dapat membahayakan kesehatan alat pernafasan. 

Dengan permasalahan tersebut, 7 orang mahasiswa komunikasi President University tergerak untuk membantu masyarakat sekitar Cikarang untuk meminimalisir dampak akibat polusi tersebut dengan membagi-bagikan masker anti polusi ke masyarakat sekitar Cikarang. Ada sekitar 500 masker yang telah dibagikan kepada masyarakat Cikarang yang dirasa memerlukan masker dalam kegiatan sehari - harinya. 500 masker tersebut terkumpul dari donasi mahasiswa, dosen & staff President University dengan cara membeli 1 masker maka sama dengan mereka mendonasikan 1 masker pula.


Selain membantu menyalurkan masker ke masyarakat, tim Anti Pollutant juga memberikan penyuluhan tentang bahaya polusi kepada siswa/i SMA di Cikarang, agar mereka lebih aware dengan dampak yang akan ditimbulkan di kemudian hari. Kurang peka apa coba nih mahasiswa President University, ckckck salut. 

Yang lebih bikin geleng geleng kepala, kerja keras mereka ternyata membuahkan hasil lebih dari yang mereka bayangkan. Karena banyaknya donasi yang terkumpul, mereka juga mendonasikan masker #AntiPollutantClub kepada korban meletusnya gunung Agung di Bali. Semoga akan lebih banyak ya mahasiswa yang peduli akan lingkungan sekitarnya seperti mereka!

Sebenarnya apasih alasan kita harus peka terhadap permasalahan disekitar kita? Karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri - sendiri. Jika kita membantu orang lain, bukan hanya mereka yang senang dan terbantu namun kita pun akan merasakan manfaatnya secara jasmani, rohani, langsung maupun tidak langsung. If you do good things to people, they will also do good things to you dan begitu juga sebaliknya teman- teman. Nah, bukan cuma mahasiswa President University aja nih yang bisa peka dengan permasalahan disekitar mereka guys, kamu juga bisa loh! Take actions, even it's small. It will do a big impact if you do it sincerely and constantly.  

Hmmm, yakin nih ga tertarik nih sama mahasiswa President University? Kurang peka gimana lagi mereka coba?!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun