Mohon tunggu...
Audia Amara Rizal
Audia Amara Rizal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pelayanan Kesehatan Menjadi Hal Utama yang Harus Diperhatikan

7 April 2022   16:06 Diperbarui: 7 April 2022   16:12 1117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pelayanan kesehatan menjadi hal utama yang harus diperhatikan

Pelayanan kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting bagi Semua orang, baik bagi yang sakit maupun yang sehat. Bagi orang yang sedang sakit perlunya pelayanan kesehatan agar bisa mendapatkan pengobatan untuk menjadi sehat kembali. Dan bagi orang yang sehat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan untuk mengetahui bagaimana cara melakukan pencegahan terhadap suatu penyakit dan bagi orang yang sehat, pelayanan kesehatan juga sama pentingnya.  Pelayanan kesehatan itu mencakup pencegahan, pemulihan, pengobatan, diagnosis terhadap suatu penyakit. Pelayanan kesehatan itu dapat dilakukan atau diberikan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

Pelayanan kesehatan menjadi hal yang sangat penting, Karena berpengaruh terhadap proses pemulihan bagi orang yang sakit dan juga akan menjadi penilaian kepuasan dari pasien. Apabila pihak rumah sakit memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan layak terhadap pasien makan pengobatan akan berjalan dengan lancar

Namun, sekarang masih banyak rumah sakit atau puskesmas yang belum bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik atau seperti yang diinginkan oleh pasien. Sebenarnya ada banyak hal yang membuat pelayanan kesehatan itu tidak sesuai dengan kainginan pasien. Salah satunya adalah karena keterbatasan uang dari pasien.

Pada umumnya, Setiap pasien yang berobat kerumah sakit dengan menggunakan BPJS dan bayar dengan uang pribadi itu pasti akan mendapatkan pelayanan yang berbeda. Jika berobat dengan bpjs pasti suster yang melayani pasien akan tidak ramah dan pasien harus mengantri lama, tapi jika menggunakan uang pribadi, suster akan lebih ramah dan proses berobat juga akan cepat. Sudah banyak keluhan dari masyarakat tentang pelayanan kesehatan dengan bpjs dan dana pribadi

Orang yang keuangannya cukup pasti mereka akan lebih memilih berobat dengan menggunakan dana pribadi. Namun, bagi orang yang hidup dengan keterbatasan uang mereka terpaksa tetap memilih berobat dengan menggunakan bpjs.

Dalam pelayanan kesehatan juga dapat mengakibatkan malpraktik, rumah sakit harus memperhatikan bagaimana petugas kesehatan itu memberikan pelayanan terhadap pasien agar tidak terjadinya malpraktik. Jika terjadi malpraktik oleh petugas pelayanan kesehatan itu akan mejadi penilaian bahwa rumah sakit tersebut masih rendah pelayanan kesehatannya.

Banyak kasus mengenai pelayanan kesehatan Seperti ada seorang pasien datang ke salah satu rumah sakit di suatu daerah. Pasien datang dengan keluhan sakit dibagian perut, setelah menunggu beberapa jam, baru pihak rumah sakit melakukan diagnosa dan rontgent pada pasien. Saat hasil rontgent keluar, ternyata pasien mengindap penyakit usus buntu yang harus segera dilakukan tindakan oprasi. Pada saat mengurus untuk dilakukan oprasi, pihak rumah sakit pasti akan menanyakan pasien ingin dilakukan oprasi dengan dokter yang mana. Karena pasien berhak memberikan persetujuan dan mendapatakn pelayanan yang sesuai mereka inginkan. Saat pasein memilih dokter A, ternyata dokter tersebut sedang berada diluar kota dan terpaksa digantikan oleh dokter B karena pasien itu harus segera dioprasi.

Setelah beberapa jam oprasi selesai, pasien merasakan dibagian perut sangat nyeri dan akan kurang setelah diberikan obat antibiotik. Setelah beberapa hari, pasien dibolehkan untuk pulang. Dan pasien dianjurkan melakukan rawat jalan seperti harus mengganti perban dan melakukan check up. Setelah beberapa hari pasien dibolehkan untuk pulang,  pasien itu juga masih merasakan nyeri dan merasa peutnya semakin sakit.

Setelah melakukan proses yang sangat panjang, bahkan pasien tersebut sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit. Tetapi belum terdeteksi apa yang membuat perut pasien itu nyeri. Karena saat dokter memeriksa dibagian jaitan bekas oprasi tidak ada masalah. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk merujuk pasien kerumah sakit diluar kota yang lebih terkenal dan banyak disarankan oleh orang lain. Saat pasien dibawa kerumah sakit tersebut langsung mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan pihak rumah sakit melakukan rontgen, setelah hasil keluar, dokter mengambil keputusan untuk segera dioprasi dengan melakukan tindakan laparatomi

Laparatomi ini dilakukan untuk mendiagnosis penyakit pada organ perut. Laparatomi ini dilakukannya tindakan bedah dengan cara mebuat sayatan di didinding perut pasien. Setelah dilakukan tindakan laparatomi ini, dokter dapat melihat jelas penyakit yang ada didalam perut pasien.

Setelah diteliti oleh dokter, ternyata usus pasien mengalami infeksi yang bisa saja disebabkan oleh alat-alat medis yang kurang strelil pada saat dilakukan oprasi pertama sehingga terjadilah infeksi yang membuat nyeri pada pasien.

Dokter melakukan tindakan laparatomi pada pasien dengan lama waktu  kurang lebih 7 jam karena infeksi pada pasien tersbut sudah sangat parah. Dan pasien dianjurkan memakai kantong kolostomi. Kolostomi ini tindakan pembedahan usus besar yang dipindahkan ke dinding perut atau stoma. Kolostomi ini harus digunakan agar dapat  menghentikan infeksi dan mengatasi terjadinya radang pada usus besar. Kantong kolostomi ini juga digunakan pada pasien agar pasien tetap bisa mengeluarkan tinja atau kentut dari dalam tubuhnya. Pasien harus menjaga agar kantong kolostomi tidak bocor. kantong kolostomi dapat digunakan dalam waktu sementara dan ada juga yang permanen atau seumur hidup. Bagi pasien yang menggunakan kantong kolostomi sementara, setelah selang 2 atau 3 tahun pasien aka melalukakan oprasi kembali agar bisa membuang Bab seperti normal lagi.

Setelah pasien keluar dari ruang oprasi, pasien harus mendapatkan pelayanan diruang ICU untuk beberapa hari agar mendapatkan pelayanan yang intesif. Karena oprasi pada pasien itu sudah menajdi oprasi yang besar. Setelah seminggu diruang ICU pasien di pindahkan ke kamar inap untuk beberapai hari dan kemudia pasien dibolehkan untuk pulang dengan tetap melakukakn rawat jalan.

Dari kasus diatas, pelayanan kesehatan itu harus menjadi hal utama yang sangat diproritaskan agar dapat berjalan dengan sempurna. Pelayanan kesehatan menentukan bagaimana pengobatan pada pasien. Dan dari kasus tersebut, Yang awalnya pasien hanya mengindap penyakit usus buntu, namun karena ada alat medis yang tidak steril atau faktor lainnya membuat pasien mengindap penyakit yang parah yang jika terlambat untuk dilakukan tindakan laparatomi dapat mengancam nyawa pasien. Itu termasuk salah satu malpraktik terjadi dirumah sakit yang berawal dari pelayanan nya. Dengan terjadi praktek mengakibatkan pasien akan rugi mulai dari materi karen harus melakukan perngobatan yang lebih mahal, cacat fisik dan bahkan ada yang meninggal.

Penulis harap pihak rumah sakit harus sangat memperhatikan bagaimana pelayan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan terhadap pasien, agar bisa memberikan pelayanan kesehatan yang merata terhadap pasien tanpa membeda-bedakan. Memperhatikan keselamatan pasien dan kesterilan alat-alat medis agar tidak terjadi malpraktek terhadap pasien. Jika itu terjadi disuatu rumah sakit akan membuat rumah sakit tersebut tidak disukai oleh masyarakat karena mereka merasa kualitas pelayan kesehatannya masih rendah. Dan hal pentingnya pihak pelayanan kesehatan harus mengutamakan kesembuhan pasien terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun