[caption caption="Tampilan metube.co.id"][/caption]Ketika saya terjaga di malam hari, hal favorit yang saya lakukan adalah membaca lini masa beberapa akun Twitter yang saya ikuti. Bahasa kekiniannya, sih, stalking. Kemudian, perhatian saya tertuju pada kicauan milik Ernest Prakasa (@ernestprakasa). Bunyinya seperti ini:
Slogan "Karya Anak Bangsa" hanya dipakai oleh pengecut yg gak yakin produknya cukup bagus untuk bersaing tanpa embel2 nasionalisme semu.
Membaca tweet tersebut, saya langsung bertanya-tanya mengenai produk apa, sih, yang disindir oleh si koko? Ketika saya baca lagi tweet sebelumnya, ternyata produk yang dimaksud adalah MeTube. Jadi, MeTube ini adalah sebuah situs berbagi video lokal. Berdasarkan berita yang saya baca dari Okezone.com, situs ini diluncurkan pada tanggal 29 Januari 2016 oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo. Konten ini juga dikembangkan bersama portal berita Okezone.com.Â
Masih dari Okezone.com, keunggulan yang ditawarkan oleh MeTube adalah konten yang positif, bersifat lokal, dan jauh dari pornografi. Selain itu, MeTube juga berintegrasi dengan program-program TV yang disediakan oleh MNC Group. Jadi, para pengguna bisa menonton program TV MNC Group dari situs tersebut.Â
Dari deskripsi MeTube di atas, kita mungkin sudah berpikir, "Wih, kece, nih, Indonesia punya YouTube sendiri!"Â
Akan tetapi, ada beberapa poin yang perlu diperhatikan sebelum pendapat di atas dikemukakan:
Pertama, portal berita yang mengeluarkan berita tersebut miliknya MNC Group, lho. Agak mustahil rasanya kalau berharap terselipnya tulisan kritis dalam pemberitaan tersebut walau cuma secuil. Fungsi beritanya jadi lebih ngiklan.
Kedua, dari sekian banyak kosakata dalam bahasa Indonesia, mengapa nama yang dipilih untuk situs karya anak bangsa ini hampir mendekati YouTube? Bukan apa-apa, sih. Nama yang dipilih menurut saya malah terkesan mau memparodikan YouTube. Ketika saya melakukan pencarian di Twitter dengan kata kunci "MeTube", saya dipertemukan dengan sebuah akun bernama @COGMONKEY (kemungkinan pemilik akun bukan orang Indonesia) yang nge-tweet seperti ini:
f*** youtube it's all gone to s*** i'm going to make my own site called metube just for me
Sudah jelas, kan, di mana titik parodinya?
Ketiga, dari sekian banyak warna, mengapa pilihan warna untuk logo jatuh pada warna merah khas YouTube? Setahu saya, produk MNC itu identik dengan warna biru. Kalau MNC bikin produk lagi, kayaknya nggak bakal jauh-jauh dari warna biru. Mungkin hal ini dilakukan untuk mempertegas hubungan 'kekerabatan' situs ini dengan YouTube.Â
Keempat, ada regulasi unik dari MeTube yang berbunyi:....Anda dengan ini menyatakan bahwa konten yang diunggah ke layanan kami dapat digunakan oleh PT Linktone Indonesia dan afiliasinya, induk perusahaannya, maupun anak perusahaannya ("MNC Group") pada wilayah nasional dan internasional.... Ini membuat Christian Sugiono (@csugiono) turut memberi kicauan kritik di akunnya. Petinggi MalesBanget.com ini merasa dirugikan karena ada beberapa konten dari situsnya diunggah tanpa izin.
Kelima, tentunya dari sisi orisinalitas situs tersebut. Oke, memang ide itu tidak ada yang mutlak orisinil. Adanya hanya kreativitas yang membuat sebuah ide lama menjadi terlihat baru dan orisinil. Kalau melihat beberapa poin di atas, sebenarnya sudah terlihat bagaimana kreativitas pembuat situs. Sutradara Joko Anwar saja sampai nge-tweet seperti ini:
Mantab ni karya anak bangsa yang bikin bangga. Orisinil banget.
Bahkan, kicauan Mas Joko sampai diberitakan oleh portal berita Okezone.com dan dianggap sebagai suatu apresiasi positif. Baca di sini. Melihat kicauannya dimuat di berita, Mas Joko hanya berkomentar, "Oh Tuhan!" disertai dengan emoticon ketawa ngakak. Mungkin nggak habis pikir dengan kemampuan si jurnalis dalam memahami sarkasme.Â
Terakhir, yang bikin saya agak bingung, situs ini baru diluncurkan dua hari yang lalu, tetapi mengapa ada video yang sudah diunggah beberapa bulan yang lalu?
Maju terus karya anak bangsa!
Pondok Betung, 1 Februari 2016
Â
Referensi:
Christian Sugiono kritisi kehadiran MeTube, ada apa?
Indonesia Resmi Punya Situs Berbagi Video Lokal 'MeTube'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H