Mohon tunggu...
Aty.Mayko
Aty.Mayko Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seorang pelajar

Saya seorang pelajar dan pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemimpin Singosari Dahulu Kala

25 November 2024   20:39 Diperbarui: 25 November 2024   21:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://regional.kompas.com/read/2022/03/25/102607678/ken-arok-raja-singasari-asal-usul-keturunan-kutukan-dan-akhir-hidup?page=all

Ken Arok adalah pendiri Kerajaan Singosari, yang menjadi salah satu kerajaan besar di Jawa Timur pada abad ke-13. Kisah hidupnya penuh intrik, pengkhianatan, dan ambisi politik. Berikut adalah kisah singkatnya, termasuk konteks geografis:

Kisah Singkat Ken Arok

1. Latar Belakang:
Ken Arok lahir dari latar belakang rakyat biasa. Beberapa versi menyebut dia memiliki asal-usul misterius, bahkan dikaitkan dengan legenda gaib. Sejak muda, ia dikenal cerdas, pemberani, dan ambisius.

2. Kenaikan Kekuasaan:
Ken Arok bekerja sebagai bawahan Tunggul Ametung, seorang penguasa kecil di wilayah Tumapel (sekarang Malang, Jawa Timur). Ia jatuh cinta pada istri Tunggul Ametung, Ken Dedes, yang diyakini membawa "wahyu" atau tanda kebesaran pemimpin.

Dengan bantuan Empu Gandring, Ken Arok memesan keris sakti untuk melancarkan rencananya. Namun, ia membunuh Empu Gandring setelah keris selesai dibuat. Sebelum meninggal, Empu Gandring mengutuk keris itu akan membawa kematian bagi tujuh generasi.

Ken Arok kemudian menggunakan keris tersebut untuk membunuh Tunggul Ametung dan merebut kekuasaan. Ia menikahi Ken Dedes dan menjadi penguasa Tumapel.

3. Pendiri Singosari:

KEN AROK    

Google


Ken Arok memperluas wilayah kekuasaannya dan mendirikan Kerajaan Singosari pada tahun 1222, setelah mengalahkan Kerajaan Kediri. Ia menjadi raja pertama Singosari dengan gelar Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi.

4. Akhir Hidup:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun