Simpati warga Indonesia terhadap warga Palestina di wilayah jalur Gaza memang konsisten. Kita biosa melihat bagaimana Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno marsudi berorasi membela warga Palestina baik di PBB maupun di sidang OKI (negara-negara Islam)
Lalu kita lihat beliau juga hadir pada demo besar di Jakarta soal palestina yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat. Hal itu menandakan bahwa rakyat Palestina memang layak dibela dan perang harus segera dihentikan.
Demo dan aksi membela Palestina memang sering dilakukan oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun global. Bahkan beberapa kali pemerintah Indonesia secara resmi mengirimkan bantuan berupa natura (makanan, obat obatan dan air bersih) kepada warga Palestina di jalur Gaza.
Aksi, demo dan pengiriman bantuan itu sebagian besar berlatar belakang hati tulus karena prihatin akan nasip dan kondisi warga Palestina. Kita melihat di tayangan televisi, bangunan rumah yang hancur dan rumah sakit yang tidak bisa melayani pasiennya.
Namun ada beberapa pihak seperti HTI (Hiizbuth Tahrir Indoensia) yang adalah ormas yang sudah dilarang pemerintah melakukan demo yang terkesan dan memang terlihat menunggangi isu ini dengan agenda politik tertentu . kita bisa melihat demo mereka di Yogyakarta dan Surabaya yang memang nampak mereka menunggangi isu Palestina dengan pentingnya pendirian khilafah.
Tak seperti aksi atau demo lainnya, yang biasanya mengibarkan bendera Palestina, namun pada aksi dan demo yang dilakukan HTI, mereka mengibarkan bendera mereka sendiri. Sehingga jelas bahwa ini adalah penunggangan mereka atas isu Palestina.
Inilah yang seharusnya kita hindari. Kita perlu melihat dengan jernih apa yang seharusnya kita perjuangkan dari nestapa negara Palestina dimana saat ini kota dan warganya hancur lebur. Bahkan pada tayangan yang sempat viral kemarin memperlihatkan seorang anak sendirian di kamp pengungsian tidak bisa bicara saat didekati tim PBB / tim kemanusiaan. Dia hanya melihat saja dan ketika tim menyodorkan makanan , dia menerimanya dan memakannya sendirian. Lalu dia mengangkat tangannya kepada tim itu saat tim akan beranjak pergi.
Apa yang terjadi di Palestina dalam konteks hubungan kita sebagai masyarakat dunia adalah isu kemanusiaan dan bukan politik. Tidak selayaknya ormas menungganginya dengan isu yang mengada-ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H