Mohon tunggu...
Kinar Set
Kinar Set Mohon Tunggu... Pustakawan - rajin dan setia

senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Merah Putih dan Arab Spring

16 Agustus 2018   09:30 Diperbarui: 16 Agustus 2018   09:36 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih ingat Arab Spring ? Satu gerakan politik di Arab yang berawal di Tunisia pada tahun 2010 sampai 2012 . Gerakan ini menyebar di banyak negara Arab dan jazirah Afrika Utara.

Gerakan ini berhasil menggulingkan kepala-kepala negara yang berkuasa secara diktator seperti Ben Ali di Tunisia, Hosni Mobarak di Mesir yang sudah memerintah 30 tahun, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang terguling dan kekuasaannya diserahkan pada sebuah pemerintahan peratuan nasional. Juga Libya, Suriah, Bahrain , Kuwait, Lebanon, Oman dst.

Yang menarik adalah,  gerakan ini menggunakan teknik pemberontakan sipil dalam kampanye yang melibatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Youtube, Skype. 

Mereka mengorganisir dan meningkatkan kesadaran untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan pemerintahan yang fair.  Kita tentu ingat ribuan orang berkumpul di lapangan di Mesir karena ajakan melalui facebook mereka. Akhirnya gerakan ini bisa membuat Mubarak mengakhiri pemerintahannya.

Bila merujuk ke dalam negeri, sebenarnya kita harus bisa menumbuhkan semangat nasionalisme melalui media maya. Indonesia punya penduduk sekitar 265 juta jiwa dan 50 % nya telah terpapar Internet. 

Meski dari jumlah itu sebagian besar berada di daerah perkotaan (urban). Pemanfaatannya tak hanya untuk berkomunikasi tapi juga membeli barang, memesan transportasi, dan berbisnis.

Yang lebihmenarik adalah pengguna internet kebanyakan adalah anak muda  karena sebanyak 49,52 % para pengguna adalah berumur 19-34 tahun. Selebihnya yaitu 30 % internet dipakai oleh 35-50 tahun. Ini menunjukkan bahwa animo masyarakat terhadap penggunaan internet dan pemanfaatan dunia maya oleh generasi muda sangat besar.

Pemanfaatan dunia maya oleh sebagian besar generasi muda  harus kita manfaatkan dengan baik untuk tujuan yang baik. Terinspirasi Arab Spring, bukan untuk hal yang buruk tetapi untuk hal yang baik. 

Arab Spring terbukti mendorong perdamaian di jazirah Arab dan mereka akhirnya memulai pemerintahan demokrasi (non diktator) yang mengingini perdamaian.

Generasi muda Indonesia harus bisa menghargai rasa ke-Indonesiaan itu melalui dunia maya. Caranya adalah dengan memaknai dengan baik hasil-hal atau upaya yang telah dilakukan generasi terdahulu untuk kemerdekaan Indonesia.

 Sama dengan perjuangan di Arab Spring, perjuangan pahlawan dan generasi terdahulu untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia bukanlah hal mudah. Mereka sampai harus berkorban nyawa dan apa saja untuk masa depan generasi berikutnya supaya lebih baik.

Karena itu, hal penting yang harus disadari dan dilakukan oleh generasi muda sekarang ini adalah ; jangan menghujat bangsa kita sendiri. Contoh paling nyata adalah saling memperolok satu sama lain di media sosial, hanya untuk nama dan kekuasaan. Hal itu adalah sesuatu yang menyedihkan bagi bangsa kita.

Sebaliknya kita harus saling memperkuat dan berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Rasa kebangsaan atau merah putih itu harus tercermin dalam ujaran-ujaran kita di sosial media atau dunia maya. Tentu saja bukan berarti kita selalu berucap merdeka atau salam cinta tanah air. Tapi cukup dengan memelihara ucap dan perilaku untuk selalu baik dengan sesama warga negara yang berbeda; berbeda agama, berbeda warna kulit, berbeda bahasa, berbeda politikdan pandangan hidup dan sebagainya.

Jika kita bisa memelihara 'merah putih' dalam dunia maya, kita akan terbiasa berpandangan bahwa kebinekaan di dalam dunia nyata dan dunia maya itu adalah baik adanya. Tak perlu berujar negative atau kasar dalam setiap narasi yang kita sampaikan di dunia maya.

Dengan berujar atau bernarasi baik, sama saja dengan kita menghargai bangsa dan negara. Narasi-narasi merah putih yang membuat bangsa kita jadi lebih sejuk. Penuhilah dunia maya dengan narasi kebangsaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun