Mohon tunggu...
Atep Abdul Rohman
Atep Abdul Rohman Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Santri dan Mahasiswa

Pria asal Bandung yang hobi naik gunung tapi takut ketinggian.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balasan Tak Disangka

1 Agustus 2022   07:33 Diperbarui: 1 Agustus 2022   12:20 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lahh, cucunya kok bisa tahu neneknya ada di sini? Padahal ini kan tempat formal, tidak sembarang orang bisa masuk." Seakan-akan sudah direncanakan. Cepat-cepat aku hilangkan perasaan suudzon-ku itu.

"Nenek tadi nyasar, Cu. Tidak tahu jalannya," ujar Nenek kepada cucunya.

Nenek itu kemudian menoleh kepadaku.

"Nak, ini cucu Nenek. Nenek pulang duluan, ya. Terima kasih makanannya," lanjut nenek.

                Rasa heran menyelimutiku setelah kepulangan Nenek tadi.

"Sudahlah, jangan dipikirkan," ujar Ali.

"Ehhh, sekarang kan pengumuman pemenang di panggung utama. Yuk ke sana!" lanjutnya lagi mengingatkan.

Dengan cepat kami menuju panggung utama, ternyata penyampaian informasi pemenang sudah dimulai. Kebetulan saja pada saat itu sudah diumumkan beberapa pemenang di cabang perlombaan presentasi OSIS. Hasilnya kami gagal. Juara 3 pun tidak, malu rasanya. Apa kata guru nanti di sekolah? Apa kata temanku nanti? Hanya bisa merenung yang kami lakukan.

"Saatnya pengumuman peserta terbaik tahun ini ...!" Perkataan MC disambut tepuk tangan meriah dari peserta. Seluruh audience penasaran siapa yang akan menjadi peserta terbaiknya. Aku dan temanku sama sekali tak berharap, karena pikirku tak mungkin peserta yang tidak juara dinobatkan sebagai peserta terbaik.

"Yang terbaik pastilah yang juara," ujar Ali dengan nada sedikit kecewa.

"Peserta terbaik tahun ini diraih oleh peserta dari ...." Perkataan MC membuat penasaran para hadirin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun