Mohon tunggu...
Atunk F. Karyadi
Atunk F. Karyadi Mohon Tunggu... Editor - Menulis yang manis dan mengedit yang pahit. Haaa

Suka yang klasik dalam kata, dan futuristik dalam kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[JOKOWI] Secangkir Teh Hangat untuk Presiden

17 Desember 2015   20:58 Diperbarui: 17 Desember 2015   20:58 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

/1/

Sore yang bersahabat memintaku menyapanya

Kulangkahkan kaki menelusuri keindahannya

Lelah memang, namun sehat pasti terus bersama

Keringatku bercucuran, otot sendi goyang berirama

 

Sampailah aku pada sebuah tangga bangunan lama

Duduk di sana bersebelahan dengan pedagang muda

Aku taksir usianya lebih belia daripada aku yang dua lima

Kuperhatikan ia menanggung beban di pundak dan dada

 

/2/

Mas, apa ada teh hangat? Tanyaku

Iya ada, jawabnya senang tanpa ragu

Lantas aku memesannya satu

Ia suguhkan, lalu hujan turun malu-malu

 

 

/3/

Sungguh nikmat teh hangat sore ini

Namun aku tersedak seorang diri

Aku teringat pemimpin negeri ini

Presiden Indonesia Bapak Jokowi

 

Bagaimana kabar beliau?

Pasti lelah dan kacau balau

 

Kalau begitu, izinkan aku

Menyuguhkan teh hangat untukmu...

 

Kebon Sirih, 17 Desember 2015

 

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun