Mohon tunggu...
Uswatun Hasana
Uswatun Hasana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Nature

Atlas Etnobotani, Inovasi Media Pembelajaran Literasi Sains di Rumah Pintar Astra Surabaya

2 September 2021   23:13 Diperbarui: 2 September 2021   23:14 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan Atlas Etnobotani

Di tengah kondisi pandemi covid-19, 5 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya yang tergabung dan berhasil mendapatkan pendanaan dari kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam program kreativitas mahasiswa pengabdian masyarakat (PKM-PM) 2021 menciptakan inovasi media pembelajaran literasi sains bagi anak-anak binaan rumah pintar astra Surabaya. Tim ini diketuai oleh Sela Rizqiyah dan beranggotakan Elvira Eka Damayanti, Uswatun Hasana, Achmad Fauzan Hafidz dan Alfan Fikri Fathoni.

Literasi merupakan keterampilan penting bagi anak-anak dalam kehidupan. Sebagian besar proses Pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri anak mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya literasi di masyarakat khususnya di kalangan anak-anak masih minim, masih banyak anak yang hanya membaca satu buku bahkan tidak sama sekali dalam satu bulan bahkan dalam satu tahun.

Pada masa pandemic covid pembelajaran disekolah yang dilakukan secara daring kurang kondusif, dan respons peserta didik selama daring sangat membosankan. Menurut Bapak Sudikto selaku Pimpinan Mitra Rumah Pintar Astra RT 03 Anak-anak binaan Rumah Pintar masih minim dalam berliterasi. Mereka membaca hanya sekedar di sekolah saja, Ketika usai sekolah anak-anak binaan melanjutkan bermain dengan teman-temannya, bahkan anak-anak binaan jarang sekali mengetahui tentang sains lingkungan di sekitar, seperti halnya nama tanaman dan manfaatnya. Kegiatan belajar yang diterapkan oleh pengajar di Rumah Pintar  selama ini identik dengan membaca dan menulis.

Rumah Pintar (RUMPI) Astra Surabaya
Rumah Pintar (RUMPI) Astra Surabaya
Rendahnya budaya literasi anak-anak Indonesia juga ditunjukan berdasarkan data dari UNESCO yaitu budaya literasi bangsa Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara dan hanya mencapai 1% yang menyukai kegiatan menbaca sedangkan 99% tidak menyukai kegiatan membaca. Berdasarkan permasalahan tersebut tim pelaksanaan PKM-PM menciptakan suatu media pembelajaran berupa atlas etnobotani.

Tampilan Atlas Etnobotani
Tampilan Atlas Etnobotani

Atlas etnobotani merupakan buku yang berisikan identifikasi jenis-jenis tumbuhan di sekitar Rumah Pintar. Atlas ini dilengkapi dengan denah sehingga memudahkan anak-anak mengeksplore tumbuhan. Proses pembelajaran akan lebih menyenangkan dengan menggunakan atlas etnobotani karena selain belajar, anak-anak juga diajak bermain dengan mengeksplor tumbuhan di sekitar tempat tinggal sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan.

Denah Atlas Etnobotani 
Denah Atlas Etnobotani 

 “Atlas etnobotani sangat berguna bagi siapa saja bukan hanya kalangan anak-anak RUMPI karena atlas ini memberikan informasi mengenai berbagai tumbuhan secara lengkap mulai dari identifikasi dan kegunaan dari tumbuhan itu sendiri” Ujar Bapak Sudikto. Sehingga besar Harapan TIM PKM-PM kepada anak-anak binaan RUMPI agar dapat menggunakan atlas etnobotani sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan literasi sains.

Tim Media pembelajaran atlas etnobotani telah melakukan implementasi sebanyak 6 kali pertemuan dengan mematuhi protokol Kesehatan covid-19 di Rumah pintar dan mendapatkan hasil yang meningkat terhadap keterampilan literasi sains.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun