Ku teriaki namamu sampai keujung dunia
beribu kali tanpa henti
Tiada jawaban selain hatiku yang berderu pilu
Ombak berderu sahut menyahut Â
Menghantam pantai silih berhanti
Aku sendiri memandangi kalau kutemukan jejakmu disana
Tak ada tanda - tanda semua hampa
Kuteriaki lagi namamu tanpa henti
Namun jawabannya  hanya suara deburan ombak
Berharap suaramu datang memanggilku
mengajakku untuk pulang
Usai jingga menampakkan diri
Â
Senja usai tenggelam ditelan langit
malam datang menghantui mimpiku yang tak akan pernah usai
Bulan muncul sinari langkah langkah patahku
Jalan ini semakin terasa panjang
lelahku semakin kuat untuk memintaku berhenti
batas kota akan mengakhiri cerita ini
Â
Tak ada lagi yang terIndahÂ
tak ada lagi yang lebih rindu
Selain hati ini yang semakin gundah
Andai engkai tahu isi hati ini
Dipantai ini aku berkeluh kesah sendiri
Mencari jejakmu tiada henti
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H