Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Ibu

3 Juni 2020   12:37 Diperbarui: 3 Juni 2020   12:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di mataku selalu saja terbayang kamu

Di mataku selalu saja hadir dirimu

Di mataku tak pernah lepas sosokku

Di mataku selalu ada kamu

Ku tengadah tetap terlihat kamu

Ku terpejam selalu datang kamu

Ku menoleh selalu hadir kamu

Ku coba buat lari

Agar bayangan kamu pergi

Tapi semua tak mampu ku hindari

Kau selalu ada disisi

Kucoba baringkan diri

Menghitung hari hari

Dari kecil hingga kini

Kaulah penyemangat diri

Ibu

Tak mungkin aku pungkiri

Kepergian mu mengganggu diri

Sekarang ku coba berikhlas hati

Agar kau tenang disisi illahi

Ibu

Malaikat tanpa sayap ku

Pelindung diriku disetiap waktu

Sekarang kau tinggalkan aku

Rasa ini menghujam kalbu

Ibu

Senyummu seindah purnama

Suaramu bak lagu berirama

Matamu memancarkan bahagia

Belaianmu mendamaikan Sukma

Ibuku sayang

Sekarang ku hanya mampu kirim doa

Di setiap sholat selalu kuselipkan alfatiha

Buat ibu, agar bahagia disana

Di sisi yang maha kuasa...

Catatan

Rindu ibu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun