Masyarakat Indonesia akhir - Â akhir ini selalu saja disuguhkan oleh dua nama binatang ini, anda tau binatang apa? yaitu kampret dan cebong, kita telaah dulu kampret itu jenis binatang apa sih?
Kampret
Kampret ternyata anak kelelawar dalam bahasa jawa, Berasal dari kingdom Animalia, Filum Chordata, Kelas Mammalia, Ordo Chiroptera, Subordo MicrochiropteraÂ
Cebong
anak kodok yang masih kecil berwujud seperti ikan dan hidup di air; beruduÂ
Nah menjelang Pemilu dua nama binantang ini selalu menghiasi media sosial kita, ini dihembuskan oleh masing masing kubu, kubu prabowo mengatakan kubu jokowi adalah cebong sedangkan kubu jokowi mengatakan kubu prabowo adalah kampret
Kenapa istilah ini bisa timbul dalam pemikiran masing - Masing kubu? dan disuguhkan kemasyarakat sehingga masyarakat apabila dibilang kampret pasti yang terbayang adalah prabowo dan pendukungnya dan apabila dibilang cebong maka yang terbayang adalah jokowi dan pendukungnya, sehingga dua nama binantang ini benar - benar populer di Indonesia beberapa bulan terakhir ini, selalu saja kita membaca dimana - mana ada cebong dan ada kampret, dan sekarang otak masyarakat Indonesia sangat sulit terlepas dari cebong dan kampret ini
Kenapa Kubu jokowi sampai dikatain cebong oleh kubu prabowo?
Mungkin karena jokowi berasal dari masyarakat biasa yang keluarganya bukan keluarga orang kaya, kemudian si anak desa ini dengan segala upaya dan kecerdasannya mencoba melompat diluar garis kenyamanannya, ia dianggap sebagai kodok coklat yang berasal dari sawah, kemudian melompat masuk kedanau, Jokowi mampu menjadi walikota solo dan kemudian iapun menjadi gubernur jakarta dan sekarang menjadi orang nomor satu di Indonesia, ia orang yang kreatif yang tak mampu berdiam diri, meloncat kesana kemari, bagai sang kodong, kadang keluar negeri, kadang sudah dipapua, kemudian sudah dijakarta, perjalanannya yang begitu cepat seperti kodok melompat - lompat, kemana ia akan melompat maka disanalah ia tiba, Cebong karena kesukaan Jokowi yang selalu memindahkan cebong dari perairan yang kecil menuju perairan yang lebih besar, ini terbongkar karena tweet anak jokowi yang paling bungsu ketika Pak presiden dipapua, ia menuweet " Pak nyari cebong jangan disana " maka istilah cebongpun keluar dari lawan politiknya, sehingga sekarang kubu jokowi identik dengan cebong, tapi tak apalah toh cebong bukan binatang yang menjijikkan juga dan saya lihat pak Jokowi tak mempermasalahkan istilah cebong ini
Kenapa Kubu Prabowo sampai dikatain Kampret oleh kubu jokowi?
 Kampret itu sejenis kelelawar kecil pemakan serangga yang hidungnya berlipat. Dengan nama ilmiah "Microchiroptera" atau "Echolocatin Bats", digolongkan sebagai hewan yang menggunakan suara (echo) untuk bergerak dan mencari makan di malam hari, serta menggunakan sistem navigasi biosonar. Untuk mengenali lingkungannya menggunakan pantulan suara sejenis gelombang ultrasonik yang ia keluarkan dan dipantulkan benda sekitarnya.
Nah bagi pendukung jokowi kampret ini kalu berfikir sering terbalik, karena ia selalu meletakkan kepalanya dibawah, selain sifat kampret yang suka mengambil buah - buahan masyarakat, kemudian ia juga memiliki suara yang nyaring dan brisik, oleh kubu jokowi bahwa kubu prabowo ini kerjanya hanya nyinyirin kerja pemerintah saja, sedangkan dalam berbuat mereka tak mampu melakukan apa - apa, tetapi semua pekerjaan orang disalahin
 Kampret memang mirip politisi busuk yang menggunakan suara (echo) untuk bergerak. Bayangkan saja sumbangsih mereka buat bangsa ini amatlah kecil, bahkan mungkin tidak ada, tapi bila sudah bersuara sangatlah lantang seolah paling peduli rakyat. Sedikit sedikit bicara untuk rakyat, bahkan hingga mengeluarkan dalil-dalil agama. Namun kemudian suara brisiknya dibungkam KPK. Begitu pula para barisan yang gagal paham yang senang berteriak nyaring tanpa makna, seolah paling suci, padahal selembarpun belum dipahaminya
Dilaman - laman media sosial dan bahkan hampir disemua berita politik kampret dan cebong memang sangatlah populer, walau pemilu telah usai dan pemilihan telah berakhir dua kubu masih saja saling hujat dan menghujat, bahkan ada diantara mereka adalah kerabat dekat bahkan satu keluarga, dibanding pemilu yang sudah - sudah memang pemilu tahun 2019 jauh lebih hangat dan lebih heboh, walupun ditahun 2014 yang bersaing tetap orang yang sama.
mau jokowi cebong kek, mau prabowo kampret kek saya tidak peduli itu sebenarnya, saya sangat tidak menyukai dua nama jenis binatang ini dipakai untuk kedua kubu, kenapa tidak langsung aja pada paslon 01 bukan cebong dan paslon 02 bukan kampret, bagi saya ini akan jauh lebih baik, siapapun  nanti pemenangnya pasti mereka adalah paslon yang akan memerintah Indonesia lima tahun kedepan.
Paslon 02 selalu mencerca Paslon 01 seperti naiknya harga BBM, pertanyaan saya apakah kalau Paslon 02 memerintah harga BBM turun? Belum tentu juga kan? Kemudian Paslon 01 melihat jejak digital Paslon 02 yang kurang bagus apakah kalu dia memimpin dia ga bisa Baik? semua belum tahu juga, mau paslon 01 atau paslon 02 bagi saya sama saja, saya memilih sesuai hati saya, masalah suara siapa yang terbanyak saya akan pasrahkan ke KPU sebagai penyelenggara resmi Pemilu
Untuk para cebong dan kampret, berdamailah, kita semua Indonesia, pemilu telah usai, kita sudah turun dari ring, tenanglah, biarlah KPU bekerja janganlah diganggu, berdoa saja agar KPU amanah, tak semudah itu membuat curang bukankah dimana - mana ada pengawasan, masing - masing paslon punya sukarelawan yang menjaga perhitungan suara bukan?
Kalau memang paslon 01 harus menang maka paslon 02 harus ikhlas, karena masyarakat tidak hanya ada disumatera tetapi ada banyak pulau diIndonesia yang memilih Paslon 01, jangan lagi menuding KPU curang, biarlah KPU bekerja dengan Tenang
Kalu memang Paslon 02 yang menang, maka paslon 01 harus mengikhlaskan, bapak sudah bekerja selama lima tahun dengan baik, walau banyak kritkan tetapi bapak terus saja bekerja dan bekerja tanpa henti, saya salut sama bapak, bapak negarawan terbaik bangsa ini, bapak sudah buktikan bahwa bapak mampu menjadi bapak negaraÂ
Cebong, biarlah berlalu, ini akan menjadi sejarah pemilu tahun 2019, tak akan bapak kami panggil cebong karena panggilan cebong tak pantas buat bapak karena bapak orang yang baik yang cerdas dan memiliki cita - cita luhur buat Ibu pertiwi, masalah ada yang suka dan tidak itu hanya dinamika hidup saja
Kampret, Biarlah berlalu, ini akan menjadi sejarah pemilu tahun 2019, tak akan bapak kami panggil kampret karena panggilan Kampret tak pantas buat bapak karena bapak orang yang baik yang cerdas dan memiliki cita - cita luhur buat Ibu pertiwi, masalah ada yang suka dan tidak itu hanya dinamika hidup saja
Pak bertemulah, berjabat tanganlah, pemikiran bapak sangatlah dibutuhkan bangsa Ini, mau nanti pak Jokowi presiden tak akan mengurang hormat saya pada pak Prabowo, mau nanti Pak Prabowo presiden tak akan mengurangi hormat saya pada pak jokowi, sudahlah, kita tunggu hasil Real Count KPU tanggal 22 Mei 2019 ini, dengan hati yang benar - benar tulus, Berhusnuzon pada KPU, Suara bapak pasti didengar oleh Pendukung bapak, maka serukanlah perdamaian buat bangsa ini pak, jujur saya sudah jengah dengan semua status status masyarakat yang baper kepada bapak berdua
By Attri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI