Mohon tunggu...
Rahmayu Attri Murni
Rahmayu Attri Murni Mohon Tunggu... Guru - belajar dan terus belajar

Jangan hanya memandang dari salah satu sisi, agar pandanganmu tidak tersempitkan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Pemilihan Presiden Indonesia

17 April 2019   22:35 Diperbarui: 17 April 2019   22:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Quick Count  yang dibuat saya sih percaya, tak akan mungkin lembaga survey tidak memasuki aplikasi matematika dalam perhitungan aplikasinya, alangkah bahayanya pekerjaan lembaga survey... ini berhubungan dengan nasib indonesia 5 tahun kedepan, kalau lembaga survey yang diambil itu hanya satu bisa jadi itu karena human errornya tetapi kan semua lembaga survey mengatakan hasil yang sama apa semua sumber daya manusia lembaga survey bodoh? inikan aneh lagi dan saya sangat percaya dengan lembaga survey dan saya juga percaya bahwa sumber daya manusia dilembaga survey adalah orang orang yang berkualitas.

Jadi para pembaca yang budiman pandai - pandailah menganalisa sebuah masalah, jangan sampai mulutmu harimau mu yang akan menerkam tubuhmu sendiri, kalau anda benar - benar tahu informasi seutuhnya maka sampaikan dengan cara yang baik dan berkelas bukan dengan cara menghujat atau memaki seseorang apalagi orang tersebut adalah Paslon Presiden.

Kalau anda benar - benar baik dalam sebuah keimanan maka janganlah memandang iman orang lain jauh dibawah anda karena yang anda anggap baik belum tentu dia baik dan yang anda anggap buruk belum tentu dia buruk.

Ingat dengan pemilihan Presiden ini jangan sampai anda memutuskan tali silaturahmi antara saudara, teman, sahabat dan keluarga, nilai yang kalaian putuskan itu sangatlah jauh berharga dibanding anda saling menghujat dan mencaci maki antar sesama kalian, setelah pemilihan presiden ini yang terpilih akan menjadi pemimpin kita dan yang belum terpilih bisa jadi dia sebagai penguat negera ini, karena kedua paslon adalah sama - sama Negarawan sejati.

Kalau Jokowi kalah, ia akan kembali kesolo, ia akan berkumpul kembali dengan anak - anaknya, melanjutkan bisnisnya, mendukung karier anak - anaknya akan bermain bersama cucunya dan tentunya ibu Irriyana akan selalu mendampingi beliau baik suka maupun duka sedangkan KH Makruf amin akan kembali berorganisasi secara Islam, tetap menjadi Panutan bagi NU, menjadi guru bagi para santri dan beliau akan menghabiskan waktu pensiunnya dengan tenang bersama keluarga dan para santri tentunya

Jika Prabowo kalah beliau akan selalu eksisi digerindra, beliau akan melanjutkan bisnisnya, tetap bisa bersenda gurau dengan kebatnya dan bisa menyalurkan hobi berkudanya sedangkan sandiaga uno akan kembali menjadi pemimpin dibisnisnya yang menggurita diseluruh indonesia, berkumpul bersama keluarganya dan dengan tenang bisa bekerja memperbaiki perekonomian bangsa secara mikro.

Sekarang pendukung harus pintar - pintar berkomunikasi, hanya karena dukungan anda berbeda dengan saudara dan kerabat anda sehingga anda sudah tidak lagi menjaga perasaan sahabat anda, anda harus fikirkan sebentar lagi hangatnya politik akan berakhir mereka akan tetap berdamai, sekarang bagaimana dengan Anda?

Apakah anda bisa berdamai dengan sababat, saudara, yang tadinya anda maki - maki dan anda merasa paling benar dan paling hebat? Ingat pada akhirnya siapapun presiden yang terpilih itulah presiden kita, walau anda tak pernah memilih beliau. bijak dalam bersuara, bijak dalam bersikap, bijak dalam bertindak, kita lebih baik memilih damai dari pada memilih bertengkar. Kasihan bangsa ini yang tadinya aman, yang tadinya ramah, yang tadinya elok jadi berubah menjadi hal yang sangat menakutkan hanya karena anda menanamkan kebencian pada salah satu paslon,

Jangan mudah pecaya hoaks jangan mudah menfitnah, jangan mudah terpancing emosi, jangan ada emosi, jangan ada dendam dan jangan ada benci, karena inilah yang akan membuat bangsa kita yang kuat ini menjadi rapuh dan terkotak - kotak. Semboyan kita Bhineka Tunggal Ika, walau berbeda - beda kita tetap satu...

#untuk indonesia

# Untuk Ibu Pertiwi

# Tumpah darahku

By Attri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun